Prabowo Subianto menegaskan bahwa kesetiaan kader Partai Gerindra tidak hanya kepada dirinya, tetapi pada kebenaran yang diperjuangkan. Dalam diklat anggota DPR terpilih periode 2024-2029, ia meminta kader untuk tidak ragu meninggalkannya jika ia mengambil jalan yang salah. “Begitu kau mencium saya berada di jalan yang tidak benar, silakan tinggalkan saya,” ungkap Prabowo, menekankan komitmennya untuk membela kehormatan bangsa Indonesia.
Dalam acara tersebut, Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada kader yang setia. “Terima kasih saudara-saudara, pejuang-pejuang, kalian ujung tombak. Terima kasih sekali lagi atas kesetiaan saudara-saudara,” kata Prabowo. Ucapan ini mencerminkan pentingnya peran kader dalam perjuangan politik untuk rakyat.
Prabowo menekankan bahwa bekerja untuk rakyat adalah suatu tindakan yang mulia. Ia mengatakan, “Ingat, berbakti, bekerja untuk rakyat kita itu mulia. Kita berada di jalan yang benar.” Pesan ini menunjukkan bahwa Partai Gerindra tidak hanya berfokus pada kekuasaan, tetapi pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam komitmennya untuk menghapus kemiskinan, Prabowo mengusulkan program hilirisasi. Ia berjanji untuk menciptakan kesejahteraan dengan memastikan kekayaan sumber daya alam diolah di Indonesia dan dinikmati oleh seluruh rakyat. “Bersama-sama kita akan melaksanakan hilirisasi… anak-anak kita harus makan dengan bergizi tiap hari,” ungkap Prabowo, menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Prabowo juga mengingatkan kader bahwa pencapaian tujuan ini membutuhkan sinergi. “Hal ini semua membutuhkan kerja sama yang baik… tidak boleh lagi ada kemiskinan di bumi Indonesia,” pungkasnya. Pesan ini sangat relevan mengingat tantangan kemiskinan yang masih dihadapi oleh banyak warga Indonesia.
Pernyataan Prabowo menegaskan pentingnya kesetiaan pada prinsip dan komitmen untuk kebenaran. Mengajak kader untuk berpikir kritis tentang arah dan tujuan perjuangan politik mereka adalah langkah positif. Ini bukan hanya tentang loyalitas terhadap seorang pemimpin, tetapi juga tentang tanggung jawab kolektif untuk rakyat. Kita semua, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat, perlu bertanya: apakah tindakan kita saat ini benar-benar untuk kesejahteraan bersama? Dengan pemikiran ini, mari kita dorong dialog konstruktif dan partisipasi aktif dalam memperbaiki keadaan.
Dengan tekad dan semangat untuk bekerja demi rakyat, semoga program-program yang diusulkan dapat membawa perubahan nyata dan menciptakan Indonesia yang lebih baik untuk semua.