Foto: X

Surat Wasiat Tragis Mahasiswa Unnes Sebelum Gantung Diri Terungkap

Penemuan mayat seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Very Ivandi Sinaga, di kamar kosnya pada Kamis (3/10/2024) telah menghebohkan masyarakat. Mahasiswa jurusan Teknik Informatika ini ditemukan dalam keadaan menggantung dengan kabel wifi melilit lehernya. Kejadian ini memicu berbagai reaksi di media sosial dan meningkatkan perhatian publik terhadap isu kesehatan mental di kalangan mahasiswa.

Kronologi Kejadian

Kronologi kejadian bermula pada pagi hari sekitar pukul 09.00. Kakak korban yang tinggal di Jogja berusaha menghubungi Very melalui WhatsApp, namun tidak mendapatkan jawaban. Merasa khawatir, kakak korban lalu menghubungi pemilik kos untuk memeriksa keadaan adiknya. Pemilik kos sempat mengecek kamar Very, tetapi tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan.

Situasi mulai berubah sekitar pukul 17.45 ketika pemilik kos melihat tali tergantung di kusen pintu dan kaki manusia yang menggantung. Ia segera memanggil teman kos korban untuk memastikan apa yang terjadi. Sayangnya, ketika teman-teman dan pemilik kos memasuki kamar, mereka menemukan Very sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan tubuh yang kaku. Diperkirakan, korban meninggal sekitar pukul 12.00 WIB.

Pemeriksaan Polisi dan Medis

Setelah penemuan mayat tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Gunungpati dan tim Inafis Polrestabes Semarang segera datang ke lokasi. Mereka juga didampingi oleh tim medis dari Puskesmas Gunungpati untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa penyebab kematian korban adalah gantung diri. Di dalam kamar, tim medis menemukan kabel wifi yang digunakan korban serta sebuah buku yang berisi curhatan tentang kehidupannya.

Latar Belakang Korban

Very Ivandi Sinaga adalah mahasiswa asal Kelurahan Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Teman kosnya, Donny Satria, menggambarkan Very sebagai sosok yang tertutup. “Dia jarang berinteraksi dengan penghuni kos lainnya. Hanya bertemu sesekali di kamar mandi,” ungkap Donny. Setiap subuh, Donny juga mengaku sering mendengar suara Very yang sedang bermain game dari dalam kamarnya.

Pesan Wasiat Korban

Isi surat korban. Foto: Twitter/X

Sebelum mengakhiri hidupnya, Very meninggalkan sebuah surat wasiat yang sangat mengharukan. Dalam surat tersebut, ia meminta maaf kepada orang tuanya atas keputusannya untuk bunuh diri dan menyebut dirinya sebagai “produk gagal” yang tidak layak ditangisi. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada orang-orang yang mencintainya, termasuk kakaknya, dan berharap agar mereka membencinya seumur hidup. Pesan ini tentunya meninggalkan kesedihan mendalam bagi orang-orang terdekatnya.

Dugaan Alasan Bunuh Diri

Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai alasan di balik tindakan bunuh diri Very Ivandi Sinaga. Namun, beredar dugaan di media sosial bahwa ia mengalami kesulitan akibat judi online, atau yang lebih dikenal dengan istilah “judol”. Dugaan ini masih perlu diteliti lebih lanjut, tetapi bisa jadi menjadi salah satu faktor yang mendorongnya mengambil keputusan tragis tersebut.

Reaksi Publik

Kejadian ini tidak hanya mengguncang keluarga dan teman-teman Very, tetapi juga menciptakan kepedihan di kalangan masyarakat luas, terutama di kalangan mahasiswa. Di media sosial, banyak yang mengungkapkan rasa duka dan kecemasan terhadap meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan generasi muda. Banyak yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan menekankan pentingnya kesehatan mental serta dukungan bagi mahasiswa yang mungkin tengah berjuang dengan masalah pribadi.

Melihat kasus ini, masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar dan mendukung satu sama lain, terutama bagi mereka yang mungkin sedang mengalami kesulitan. Kesadaran akan kesehatan mental adalah langkah awal untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.

More From Author

Foto: X

Skandal Seksual Diddy: 120 Korban, Ada yang Masih Anak-anak!

Foto: X

Sedikitnya 78 Orang Tewas di Kongo saat Kapal Terbalik Akibat Kelebihan Muatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *