Pada hari Senin, 14 Oktober 2024, di Kertanegara, Jakarta Selatan, telah berlangsung pertemuan penting antara sejumlah tokoh dengan Prabowo Subianto, Presiden Terpilih. Ketiga pertemuan ini fokus pada beberapa isu strategis, termasuk perlindungan pekerja migran Indonesia, penanganan inflasi, dan kesiapan para tokoh untuk berkontribusi dalam kabinet mendatang. Para peserta yang hadir mencakup Abdul Kadir Karding dari PKB, Tito Karnavian, dan Natalius Pigai, pegiat HAM asal Papua.
Pertemuan Abdul Kadir Karding dan Prabowo Subianto
Pertemuan pertama dihadiri oleh Abdul Kadir Karding, yang dalam diskusinya menekankan pentingnya perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri. Karding menyatakan, “Untuk yang pertama, diminta fokus untuk memperkuat perlindungan terhadap pekerja-pekerja kita atau buruh migran kita di luar negeri.”
Ia juga berharap bahwa perhatian terhadap perlindungan ini dapat membantu membuka lapangan kerja baru, terutama di sektor-sektor luar negeri. “Yang kedua, kita berharap dari situ juga nanti akan membantu membuka lapangan kerja terutama di sektor yang ada di luar negeri,” tambahnya.
Pertemuan Tito Karnavian dan Prabowo Subianto
Selanjutnya, Tito Karnavian tiba sekitar pukul 15.43 WIB dengan mengenakan kemeja batik dan celana bahan hitam. Dalam pertemuan ini, Tito mengungkapkan bahwa Prabowo meminta bantuannya untuk berkontribusi di kabinet mendatang. Tito merasa bahwa dirinya layak untuk membantu Prabowo.
Tito mengutip pernyataan Prabowo, “Saya menganggap bahwa pak Tito layak dan cocok membantu saya di kabinet berikutnya demi kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia dan mengeksekusi program beliau.”
Selain itu, Tito juga menyampaikan tentang penanganan inflasi. Meskipun enggan mengungkapkan posisinya secara spesifik, ia menegaskan, “Yang jelas beliau meminta agar penanganan inflasi yang sudah terjaga baik agar itu dilanjutkan dan diteruskan di masa beliau.”
Pertemuan Natalius Pigai dan Prabowo Subianto
Pertemuan ketiga dihadiri oleh Natalius Pigai, yang dipanggil oleh Prabowo. Pertemuan ini berlangsung sekitar 30 menit, di mana Pigai menyampaikan kesiapan untuk membantu. Ia menegaskan, “Jadi bapak (Prabowo) ingin mencerminkan kebijakan dan juga akomodasi kepentingan bangsa sebagai perwujudan daripada kebangsaan kebhinekaan.”
Meskipun ia tidak diperkenankan untuk menyebutkan detail sebelum ada pernyataan dari Prabowo, Pigai menjelaskan, “Kalau bantu iya, tapi kan tidak boleh saya ngomong.” Pigai juga mengaku telah mengenal Prabowo selama belasan tahun dan siap jika diberikan tugas. “Saya prajurit yang sering dipanggil,” ungkapnya. Ia menambahkan, “Saya persiapannya enggak ada ya. Karena kan begini, saya kan berasal dari wilayah yang relatif agak jauh ya.”
Ketiga pertemuan pada 14 Oktober 2024 di Kertanegara, Jakarta Selatan, menyoroti komitmen para tokoh terhadap perlindungan pekerja migran, penanganan inflasi, dan kesiapan untuk berkontribusi dalam kabinet Prabowo-Gibran. Isu-isu ini menjadi krusial dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik dan lebih berkeadilan.