Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, telah menyatakan bahwa dirinya ditunjuk untuk memimpin Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Penunjukan ini dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi dan didukung oleh Sekretariat Negara (Setneg).
“Ini saya bukan mau mendahului, tapi menurut Setneg dan Pak Jokowi saya di OIKN,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa penunjukan tersebut saat ini sedang diproses oleh pihak terkait di Setneg.
Basuki juga menambahkan bahwa masa jabatannya sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kepala OIKN telah resmi berakhir. “Sekarang PLT-nya sudah berakhir,” imbuhnya. Sebelumnya, Basuki ditunjuk sebagai PLT Kepala OIKN pada bulan Maret 2023 setelah pengunduran diri Kepala OIKN sebelumnya, Bambang Susantono, dan wakilnya, Dhony Rahajoe.
Pengunduran diri Bambang dan Dhony terjadi hanya dua bulan sebelum perayaan HUT RI ke-79 yang direncanakan akan digelar di Ibu Kota Nusantara. Pengumuman terkait pengunduran diri tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kantor Presiden pada Senin (3/6). Menurut Pratikno, Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberhentian Bambang dan Dhony telah diterbitkan, dan proses penunjukan pengganti keduanya pun segera dilaksanakan.
Otorita Ibu Kota Nusantara memiliki peran yang sangat krusial dalam pengelolaan dan pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan. Proyek ini adalah salah satu program strategis pemerintahan Jokowi yang bertujuan untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan. Dengan ditunjuknya Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN, diharapkan percepatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. Sebagai Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono telah dikenal sebagai figur yang berpengalaman dalam mengelola berbagai proyek infrastruktur berskala besar. Kepemimpinannya di Kementerian PUPR telah menghasilkan banyak prestasi, terutama dalam pembangunan jalan tol, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya yang mendukung perekonomian nasional. Dengan latar belakang yang kuat di bidang pembangunan, Basuki diharapkan dapat membawa Ibu Kota Nusantara menjadi kota modern yang terencana dengan baik.