Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, baru saja mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Basuki, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dipilih untuk memastikan kelanjutan proyek pembangunan IKN. Posisi ini setara dengan jabatan menteri.
Menurut Hashim, langkah ini memperlihatkan keseriusan Prabowo untuk terus melanjutkan proyek IKN. Ia menegaskan, “Dengan Pak Basuki Hadimuljono, IKN akan diteruskan dengan sarana-sarana yang harus dilengkapi,” demi memastikan IKN siap menjadi ibu kota fungsional.
Komitmen Prabowo untuk Proyek IKN
Penunjukkan Basuki oleh Prabowo dianggap sebagai komitmen kuat terhadap proyek IKN. Hashim juga menyebut bahwa peran Basuki sangat penting dalam tahap pembangunan ini. Selain itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, turut menegaskan hal yang sama.
AHY mengatakan, “Tentu dengan timeline yang harus terus disesuaikan,” menyinggung bahwa jadwal pembangunan IKN mungkin akan mengalami perubahan sesuai situasi dan kebutuhan di lapangan.
Proyek-Proyek Strategis Lain yang Jadi Fokus
Selain IKN, pemerintah di bawah arahan Prabowo juga harus memprioritaskan proyek strategis nasional lainnya. AHY menyebut beberapa di antaranya, seperti:
- Swasembada pangan
- Swasembada energi
- Peningkatan kualitas masyarakat
Perintah Prabowo untuk Melanjutkan Proyek-Proyek Infrastruktur
Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), mengonfirmasi bahwa Prabowo telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk melanjutkan beberapa proyek besar. Salah satu proyek yang diutamakan adalah pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di kawasan IKN.
“Yang jelas beberapa hal yang disampaikan Pak Prabowo, IKN lanjut, kemudian terkait giant sea wall,” kata Diana.
Proyek Infrastruktur Lain yang Akan Dilanjutkan
Selain proyek IKN dan tanggul laut, Kementerian Pekerjaan Umum juga akan melanjutkan proyek infrastruktur lainnya yang masih belum selesai, seperti:
- Pembangunan jalan tol
- Bendungan
Proyek-proyek ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendukung pembangunan nasional secara menyeluruh.
Latar Belakang Proyek IKN
Proyek IKN sendiri sebenarnya dimulai pada masa pemerintahan Presiden Jokowi dan direncanakan dalam lima tahap hingga tahun 2045. Total anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 466 triliun, di mana 20 persen berasal dari APBN, sedangkan 80 persen sisanya dari investasi non-APBN.
Hingga tahap VII, investasi yang telah masuk baru mencapai Rp 58 triliun. Jumlah ini tentu masih jauh dari target, sehingga kelanjutan proyek ini menjadi perhatian utama pemerintah saat ini.
Pertanyaan Mengenai Kelanjutan Proyek IKN
Setelah Presiden Jokowi turun dari jabatannya, muncul berbagai pertanyaan tentang masa depan proyek IKN. Terutama karena dalam pidato kenegaraan Prabowo usai pelantikannya di MPR pada 20 Oktober 2024, ia tidak menyebutkan proyek ini secara spesifik.
Namun, dengan penunjukkan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN, bisa dipastikan bahwa proyek ini akan tetap berlanjut, meskipun mungkin ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan sesuai kondisi terkini.