Polri siap melakukan rekrutmen 600 anggota baru guna mendukung program ketahanan pangan, yang meliputi inisiatif makan bergizi gratis dari pemerintah.

Sosialisasi terkait rekrutmen ini akan dimulai pada November, dan proses pendaftaran dijadwalkan buka pada Desember.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Sandi Nugroho, proses rekrutmen ini akan melibatkan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) dari latar belakang pertanian dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

Dalam keterangannya pada acara Sarasehan Hari Jadi Humas Polri ke-73 di Gedung The Tribrata Dharmawangsa, Rabu, 30 Oktober, Sandi menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk mendukung ketahanan pangan.

“Rencana akan merekrut Bakomsus (Bintara Kompetensi Khusus) yang berasal dari pertanian dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS),” jelas Sandi.

Sandi mengungkapkan bahwa Polri akan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk memetakan jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pertanian di seluruh Indonesia.

Polri tidak hanya fokus pada perekrutan ahli pertanian, tetapi juga akan mencari tenaga ahli gizi guna menyukseskan program pangan nasional.

Langkah ini diambil sebagai upaya Polri untuk menciptakan akses terhadap pangan yang bergizi dan sehat di berbagai wilayah.

Meskipun Sandi tidak menjelaskan secara terperinci peran dari personel baru tersebut, ia menegaskan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan pemangku kepentingan di daerah.

 Tujuannya adalah memperkuat ketahanan pangan dan memastikan implementasi program makan siang bergizi di setiap wilayah yang telah ditentukan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyatakan komitmen penuh Polri dalam mendukung program pemerintah terkait percepatan swasembada pangan.

Kerja sama dengan Kementerian Pertanian menjadi salah satu langkah penting untuk merealisasikan tujuan ini.

Dalam dalam konferensi video dari Mabes Polri, Senin, 28 Oktober 2024, Kapolri menekankan pentingnya memanfaatkan lahan Perhutani yang belum dimanfaatkan di sejumlah wilayah, terutama di area Polda atau Polres yang memiliki akses terhadap lahan tersebut.