Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi baru-baru ini mengungkapkan bahwa pasar susu di Indonesia masih sangat bergantung pada impor.
Berdasarkan data yang disampaikannya, sekitar 80% kebutuhan susu nasional dipenuhi dari impor, sementara produksi dalam negeri hanya mencakup 20% dari total kebutuhan.
Dari 20% produksi susu dalam negeri, sebanyak 71% di antaranya atau sekitar 400 ribu ton dihasilkan oleh koperasi susu yang tersebar di 59 koperasi di berbagai daerah, seperti Lembang, Pangalengan, Pasuruan, hingga Malang.
Budi Arie menekankan bahwa koperasi susu memiliki peran strategis dalam mengurangi ketergantungan terhadap susu impor.
Ia menambahkan bahwa ketergantungan pada impor susu merupakan pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.
Pemerintah perlu memperkuat koperasi susu sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada pangan, khususnya dalam sektor susu, yang dianggap sebagai produk pangan strategis bagi kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Budi Arie juga menyoroti rendahnya tingkat konsumsi susu nasional.
Berdasarkan data yang dimilikinya, konsumsi susu di Indonesia hanya mencapai 4,4 juta ton per tahun.
Jika dibagi dengan populasi yang mencapai 280 juta jiwa, maka konsumsi rata-rata per kapita hanya sekitar 15 liter per tahun.
Sebagai perbandingan, negara seperti Vietnam memiliki tingkat konsumsi susu yang jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 70,5 liter per kapita per tahun.
Rendahnya konsumsi susu nasional ini menjadi salah satu tanda bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung kualitas SDM yang lebih baik.
Untuk meningkatkan kemandirian dalam penyediaan susu, pemerintah berencana memperkuat peran koperasi susu di seluruh Indonesia.
Budi berharap koperasi-koperasi tersebut mampu meningkatkan kapasitas produksi agar lebih kompetitif dengan produk impor.
Hal ini tidak hanya bertujuan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga agar masyarakat mendapatkan akses susu dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang baik.
Selain itu, Budi juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi susu sebagai bagian dari upaya membangun generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Dengan meningkatnya konsumsi susu, diharapkan industri susu dalam negeri semakin berkembang, sehingga mampu memenuhi kebutuhan nasional tanpa harus bergantung pada impor.