Pada pertemuan penting yang berlangsung pada Selasa, 12 November 2024, di Gedung Putih, Washington DC, Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sepakat untuk mempererat hubungan antara kedua negara. Dalam kesempatan tersebut, berbagai isu penting dibahas, termasuk dukungan terhadap program makan bergizi gratis untuk pelajar di Indonesia dan peran strategis Indonesia dalam kerja sama militer.
Dukungan Presiden Joe Biden untuk Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Joe Biden memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang diluncurkan oleh pemerintahan Prabowo. Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil di Indonesia. Dalam Joint Statement yang dipublikasikan di situs resmi Gedung Putih, Biden menyatakan, “Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil.” Pernyataan ini semakin memperkuat hubungan antara kedua negara, terutama dalam sektor sosial dan kesehatan.
Dukungan China untuk Program Makan Bergizi Gratis
Selain dukungan dari Amerika Serikat, program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Prabowo juga mendapatkan perhatian positif dari China. Pada kunjungan sebelumnya, Presiden Xi Jinping menyampaikan komitmen China untuk mendanai program ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa China telah lebih dulu melaksanakan program serupa untuk rakyat mereka. “Tiongkok (China) yang akan mendukung program Indonesia ini telah lebih dulu melaksanakan program tersebut untuk rakyat mereka,” kata Hartarto. Dukungan ini menunjukkan pentingnya kerja sama internasional untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program Makan Bergizi Gratis sebagai Program Unggulan Kampanye Prabowo-Gibran
Program makan bergizi gratis ini juga merupakan salah satu andalan dari pasangan Prabowo-Gibran dalam kampanye Pilpres 2024. Program yang sebelumnya dikenal dengan nama makan siang gratis ini akan mulai dilaksanakan pada Januari 2025 secara bertahap dan serentak di seluruh Indonesia. Melalui program ini, diharapkan kualitas gizi anak-anak Indonesia dapat meningkat, serta memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang mereka.
Perluasan Latihan Militer Super Garuda Shield
Tak hanya soal sosial dan kesehatan, dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Biden juga membahas pentingnya perluasan latihan militer bersama antara Indonesia dan AS. Program latihan Super Garuda Shield, yang melibatkan lebih dari 4.000 personel dari 23 negara, kini diperluas cakupannya. Latihan ini tidak hanya melibatkan pasukan dari kedua negara, tetapi juga negara-negara lain seperti Australia, Kanada, Jepang, Singapura, hingga Inggris. Program latihan siber yang pertama kali diadakan tahun ini turut menjadi bagian dari peningkatan kerja sama ini.
Perluasan Hubungan Militer Indonesia-AS
Indonesia dan Amerika Serikat juga telah melakukan lebih dari 200 jenis aktivitas militer setiap tahun. Program Pendidikan dan Pelatihan Militer Internasional dengan Indonesia kini menjadi program pendidikan pelatihan militer terbesar di wilayah USINDOPACOM. Kedua negara sepakat untuk terus memperkuat kerja sama dalam bidang ini untuk menjaga stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
Komitmen Memperkuat Kerja Sama Pertahanan
Dalam hal pertahanan, Prabowo dan Biden menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama bilateral, khususnya dalam menjaga keamanan maritim dan memerangi kejahatan transnasional, seperti penangkapan ikan ilegal. Selain itu, mereka juga menegaskan pentingnya Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang telah disepakati pada tahun 2023 sebagai landasan kerjasama strategis kedua negara.
Dengan semakin kuatnya hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat, diharapkan kedua negara dapat saling mendukung dalam berbagai sektor, mulai dari sosial, ekonomi, hingga pertahanan, demi tercapainya kestabilan dan kemajuan bersama.
