Gus Miftah Viral Hina Pedagang Es Teh, Presiden Prabowo Langsung Tegur

Gus Miftah, seorang tokoh agama sekaligus Utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama, jadi sorotan setelah videonya menghina Surhaji, pedagang es teh keliling, viral di media sosial. Kejadian itu terjadi dalam sebuah acara tausiyah.

Kata-kata Gus Miftah yang dianggap merendahkan tersebut menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Istana dan organisasi pedagang.

Respon Tegas dari Presiden Prabowo

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto langsung menegur Gus Miftah. Teguran itu disampaikan melalui Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya.

“Presiden sangat menekankan pentingnya menjaga sikap, terutama bagi pejabat publik. Gus Miftah diminta segera meminta maaf kepada Surhaji,” ujar Hasan.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintahannya selalu berpihak pada masyarakat kecil, seperti pedagang kaki lima, nelayan, dan petani. “Kami bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban mereka,” tambahnya.

Gus Miftah Minta Maaf Secara Terbuka

Merespon teguran tersebut, Gus Miftah akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dia mengaku ucapannya saat itu tidak pantas dan melukai perasaan banyak orang.

“Saya sering bercanda, tapi kali ini saya sadar bercandaan saya tidak pada tempatnya. Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Mas Surhaji dan masyarakat yang kecewa,” ujar Gus Miftah.

Dia berkomitmen untuk introspeksi diri dan berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran agar lebih berhati-hati ke depannya.

Kritik Pedas dari Ikappi

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) turut memberikan tanggapan keras atas kejadian ini. Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri, menyayangkan sikap Gus Miftah yang dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai seorang tokoh agama dan pejabat publik.

“Ucapannya jelas melukai para pedagang kecil. Ini berpotensi merusak citra kepemimpinan. Gus Miftah seharusnya menjaga tutur kata, apalagi beliau punya tanggung jawab moral di masyarakat,” ungkap Abdullah.

Ikappi mendesak Gus Miftah untuk meminta maaf secara langsung demi meredakan kekecewaan masyarakat.

Saran Penyelesaian Secara Kekeluargaan

Untuk meredakan situasi, Ikappi menawarkan diri sebagai mediator dalam pertemuan antara Gus Miftah dan Surhaji. Abdullah Mansuri menyatakan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan bisa menjadi solusi terbaik.

“Langkah ini bisa memperbaiki hubungan dan menunjukkan kebesaran hati Gus Miftah. Kami siap memfasilitasi jika diperlukan,” tambahnya.

Reaksi Publik

Kejadian ini memicu beragam reaksi di media sosial. Banyak yang berharap Gus Miftah bisa lebih bijak dalam berbicara, mengingat posisinya sebagai panutan. Di sisi lain, publik juga memuji sikap tegas Presiden Prabowo yang cepat merespon situasi ini.

Bagaimana menurutmu, apakah permintaan maaf Gus Miftah sudah cukup untuk meredakan situasi?

More From Author

3.367 Hektar Hutan Hilang, Banjir Besar Kapuas-Pulpis: 60.416 Jiwa Terdampak, 9.089 Rumah Terendam

Target Prabowo-Gibran: Olimpiade, Asian Games, dan Industri Olahraga Melesat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *