(Liputan6.com/Lizsa Egeham)

5 Pekerja Migran Indonesia Ditembak Malaysia: 1 Tewas, 4 Luka!

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), akan menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Malaysia. Kunjungan ini menjadi fondasi penting untuk menyelesaikan kasus penembakan lima pekerja migran Indonesia oleh Otoritas Maritim Malaysia (APMM).

Insiden Penembakan Pekerja Migran Indonesia

Insiden tragis ini terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, pukul 03.00 pagi di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Satu pekerja migran Indonesia tewas, dan empat lainnya luka-luka. Kejadian ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia.

Pernyataan Cak Imin: Pentingnya Kerja Sama Indonesia-Malaysia

Cak Imin menegaskan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Malaysia untuk menyelesaikan masalah pekerja migran, baik yang legal maupun ilegal.

“Dengan peristiwa ini menjadi pelajaran penting buat pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk terus meningkatkan kerja sama, melegalkan pola hubungan interaktif penegak kerja dan seluruh proses-proses yang terkait. Baik yang legal maupun ilegal, mari kita duduk bersama,” ujar Cak Imin.

Ia juga akan meminta Menteri Luar Negeri, Menteri Perlindungan Pekerja Migran, dan Duta Besar untuk duduk bersama membahas masalah ini.

“Kedatangan Pak Prabowo ke Malaysia kemarin menjadi fondasi yang akan saya tindaklanjuti dengan duduk bersama. Saya akan minta Menteri Perlindungan Pekerja Migran, kemudian Duta Besar, juga bantuan Kementerian Luar Negeri agar duduk bersama. Bicara detil legal maupun ilegal, kita buka mata, kita cari jalan,” tambahnya.

Cak Imin meminta agar kasus ini diusut tuntas oleh Malaysia dan tidak terulang kembali.

“Saya sudah kontak Duta Besar, saya juga terus komunikasi dengan para pihak. Nanti secepatnya men-follow up hasil pertemuan Presiden dengan Perdana Menteri Malaysia,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa korban dan keluarga mereka harus mendapatkan perhatian.

“Pasti (diperhatikan), harus diperhatikan. Belum ada update, sampai sekarang nanti akan kita minta betul semua pihak untuk memperhatikan keluarganya,” ujarnya.

Kecaman terhadap Tindakan Otoritas Malaysia

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengecam tindakan APMM yang menggunakan kekuatan berlebihan.

“KemenP2MI mendesak pemerintah Malaysia untuk segera menyelidiki insiden ini dan mengambil tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM jika terbukti melakukan tindakan yang melibatkan penggunaan kekuatan berlebihan atau excessive use of force,” kata Christina Aryani.

Detail Insiden

Insiden ini terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 dini hari waktu Malaysia. Lima WNI menjadi korban, dengan satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia.

Pentingnya Penyelesaian Masalah Pekerja Migran

Cak Imin menekankan pentingnya memperkuat kualitas hidup pekerja migran legal dan mencari solusi bagi pekerja migran ilegal.

“Yang legal kita perkuat kualitas hidupnya. Yang ilegal harus mendapatkan solusi. Ini karena ilegal ini, karena tetangga ya, Mereka mengira ini lalu lintas yang biasa, padahal ini negara yang berbeda,” ujarnya.

Upaya Diplomasi dan Koordinasi

Cak Imin akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar untuk menindaklanjuti pertemuan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Malaysia. Upaya ini diharapkan dapat membawa solusi konkret bagi masalah pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kasus penembakan pekerja migran Indonesia dapat diselesaikan dengan adil dan tidak terulang di masa depan. Kerja sama antara kedua negara menjadi kunci utama dalam menangani masalah ini.

More From Author

(Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Serangga Jadi Menu Program Makan Bergizi Gratis, DPR Kritik BGN

(Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Kasus Pagar Laut Tangerang: Mahfud MD Sebut Ada Kolusi Pejabat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *