(c) Komdigi

100 Hari Kerja Kemkomdigi: Blokir 1.037.558 Konten Ilegal!

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dan jajarannya berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian besar dalam 100 hari pertama masa kerjanya. Fokus utama mereka adalah menciptakan ruang digital yang aman, meningkatkan konektivitas merata, dan memberdayakan masyarakat melalui teknologi. Berikut rangkuman lengkapnya!

Pemblokiran Konten Negatif: Langkah Nyata Melindungi Generasi Muda

Kemkomdigi telah memblokir 1.037.558 konten negatif yang tersebar di 945.431 situs web dan 92.127 media sosial. Program ini melibatkan 745 Internet Service Provider (ISP) untuk memastikan ruang digital yang bersih dan aman. Tujuannya jelas: melindungi generasi muda, mencegah hoaks, dan menjaga keutuhan bangsa.

Meutya Hafid menegaskan, “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat tumbuh di ruang digital yang bersih, aman, dan penuh manfaat.”

Perlindungan Anak di Ruang Digital: Aturan Baru Segera Diterapkan

Kemkomdigi sedang menyusun Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Pelindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik (RPP TKPAPSE). Regulasi ini dirancang untuk melindungi hak-hak, keamanan, dan privasi anak saat mengakses platform digital. Langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang ramah anak.

Pemberantasan Judi Online: Konten Judol Diturunkan, Masyarakat Diajak Berpartisipasi

Kemkomdigi berhasil menurunkan 882.352 konten terkait judi online (Judol) dari berbagai platform digital. Kolaborasi dengan platform digital juga memblokir 807.587 konten dari situs web dan alamat IP. Masyarakat pun diajak berperan aktif melaporkan konten Judol melalui:

Uji Coba Sanksi Administratif: Platform Digital Wajib Patuh

Mulai 1 Februari 2025, Kemkomdigi akan memberlakukan uji coba sanksi administratif bagi Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat User-Generated Content (PSE UGC) yang tidak mematuhi kewajiban pemutusan akses konten ilegal. Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN) akan digunakan untuk memastikan kepatuhan platform digital. Sanksi yang diberikan bersifat bertahap, mulai dari peringatan hingga denda besar.

Pembangunan Infrastruktur 4G: Konektivitas Merata Hingga Desa Terpencil

Kemkomdigi telah membangun infrastruktur 4G di 320 lokasi blankspot, membawa konektivitas ke desa-desa terpencil. Dampaknya luar biasa: akses layanan kesehatan jarak jauh, pembelajaran berbasis teknologi, dan pengembangan ekonomi lokal melalui inovasi digital.

Meutya Hafid menegaskan, “Kami tidak ingin ada yang tertinggal di era digital ini. Setiap sinyal yang terhubung adalah langkah menuju pemerataan kesempatan.”

BTS 4G dan SATRIA-1: Jangkau Daerah Terluar

Sebanyak 490 lokasi BTS 4G dan 21.183 lokasi internet SATRIA-1 telah dibangun untuk menjangkau daerah terluar. Infrastruktur ini membuka peluang ekonomi dan pendidikan bagi masyarakat di daerah terpencil.

Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi di Papua: 7.305 Desa Nikmati Layanan 4G

Kemkomdigi membangun 10.631 Base Transceiver Station (BTS) di Papua, terdiri dari 3.388 BTS oleh BAKTI (USO) dan 7.243 BTS milik operator seluler. Kini, 7.305 desa di Papua menikmati layanan 4G, membuka akses pendidikan, ekonomi, dan komunikasi.

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE): Efisiensi dan Transparansi

Indeks SPBE Kemkomdigi mencapai 4,75 (kategori memuaskan), menempati peringkat pertama di antara seluruh kementerian/lembaga. SPBE meningkatkan efisiensi dan transparansi birokrasi, serta memerangi korupsi.

Digitalisasi UMKM: Promosi Kreativitas Lokal

Sebanyak 1.433 UMKM telah terdigitalisasi, dengan 309 di antaranya aktif menjual secara daring. Kemkomdigi juga mempromosikan 20 gim lokal selama libur Natal dan Tahun Baru. Program “UMKM Level Up” membantu pelaku usaha kecil menembus batas geografis melalui digitalisasi.

Adopsi Teknologi di Sektor Kesehatan, Pariwisata, dan Perikanan

Kemkomdigi mengimplementasikan wearable technology di 15 fasilitas kesehatan, mengintegrasikan desa wisata dengan Online Travel Agency (OTA), dan mengadopsi teknologi oleh 22 kelompok nelayan. Teknologi membuka peluang baru di sektor kesehatan, pariwisata, dan perikanan.

Program Digital Talent Scholarship (DTS): Bekali Generasi Muda dengan Keterampilan Digital

Lebih dari 4.043 peserta di Makassar, Medan, dan Yogyakarta dilatih melalui DTS untuk menghadapi tantangan ekonomi digital. Program ini membekali peserta dengan keterampilan teknis dan semangat inovasi.

Literasi Digital: Sosialisasi Bahaya Judol dan Hoaks

Sebanyak 1.292 peserta mengikuti pelatihan literasi digital di Jakarta, Depok, dan Yogyakarta. Fokusnya adalah bahaya judi online (Judol), hoaks, dan penggunaan teknologi secara bijak. Kemkomdigi juga menggelar 13 kegiatan sosialisasi Pilkada Damai, menjangkau lebih dari 8 juta orang.

Visi Transformasi Digital: Berfokus pada Manusia

Meutya Hafid menegaskan, “Transformasi digital adalah tentang manusia, bukan hanya teknologi. Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil bermakna bagi masyarakat.” Kemkomdigi berkomitmen menciptakan ruang digital yang memberdayakan, aman, dan berkelanjutan.

Dengan berbagai program dan inisiatif ini, Kemkomdigi membuktikan bahwa transformasi digital bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata untuk kemajuan bangsa. Yuk, dukung terus upaya pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih digital dan merata!

More From Author

(c) Komdigi

Honorer Gagal PPPK 2024? Ini Peluang Baru Jadi PPPK Paruh Waktu

(c) Komdigi

4 WNI Ditembak Aparat Malaysia: 2 Kritis, Prabowo Turun Tangan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *