PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus berupaya menyelesaikan masalah sertifikat rumah yang belum diterbitkan oleh developer nakal. Sejak 2019, tercatat ada 120.000 sertifikat rumah yang belum diterbitkan, dan hingga 2024, BTN telah berhasil menyelesaikan 80.000 sertifikat. Targetnya, semua sertifikat akan rampung diproses pada 2027.
Developer Nakal dan Sertifikat yang Tertunda
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan bahwa masalah ini muncul karena ulah sekitar 4.000 developer nakal. “Ada yang developernya raib, ada yang masih ada tapi sudah tidak bertanggung jawab,” ujar Nixon. Selain itu, masalah sengketa hukum seperti double sertifikat juga memperlambat proses.
Nixon menambahkan, “Case ini terjadi pada umumnya di developer-developer yang tidak bertanggung jawab atau ada kerjasama dengan notaris yang juga bermasalah.” Hal ini membuat banyak masyarakat yang sudah menyicil KPR (Kredit Pemilikan Rumah) melalui BTN tidak kunjung mendapatkan sertifikat rumah mereka.
Proses Penyelesaian Sertifikat
BTN telah menetapkan target penyelesaian sertifikat secara bertahap:
- 15.000 sertifikat akan diselesaikan pada 2025.
- 15.000 sertifikat lainnya diproses pada 2026.
- Sisanya akan rampung pada 2027.
Menteri BUMN, Erick Thohir, turut menyoroti masalah ini. “Ketika masyarakat yang membutuhkan rumah dan berusaha sudah menyicil dengan mati-matian, ternyata banyak developer yang nakal. Kadang-kadang bahkan sudah selesai menyicil, sertifikatnya tidak didapatkan,” kata Erick.
Upaya BTN dan Tanggung Jawab Moral
BTN tidak tinggal diam. Mereka telah mengurus sertifikat rumah yang belum terbit dengan dana pribadi secara bertahap. Nixon menegaskan, “Ini tanggung jawab moral ya, bagaimana masyarakat yang berupaya mendapatkan rumah ternyata tidak mendapatkan haknya.”
Erick Thohir juga mengapresiasi upaya BTN. “Memang hal ini selama kepemimpinan Pak Nixon dan tim sudah terus dibersihkan. Karena ini tanggung jawab moral,” ujarnya.
Dampak pada Masyarakat
Masalah ini tentu berdampak besar pada masyarakat, terutama mereka yang sudah berjuang membayar cicilan rumah. BTN berkomitmen untuk terus memastikan hak masyarakat terpenuhi. Dengan target penyelesaian hingga 2027, diharapkan semua sertifikat rumah bisa segera diterbitkan.
Dengan langkah-langkah ini, BTN tidak hanya membersihkan nama baiknya tetapi juga memastikan keadilan bagi masyarakat yang telah bekerja keras untuk memiliki rumah.