Kamu sudah siap untuk MotoGP Mandalika? Acara balapan internasional yang berlangsung pada 27-29 September di Lombok Tengah, NTB ini memang bikin heboh. Tapi, bagaimana sih dengan harga kamar hotel yang sudah mulai merangkak naik? Ternyata, sekitar 1.400 kamar hotel sudah dipesan untuk acara ini, yang berarti separuh dari total 2.800 kamar yang tersedia. Angka ini berasal dari 35 hotel anggota Asosiasi Hotel Mataram (AHM).
Sekilas, ini mirip dengan kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, di mana kamar-kamar ini biasanya sudah terisi penuh menjelang dua hari sebelum acara dimulai. Yup, banyak orang cenderung memesan di menit-menit terakhir. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Pihak ketiga sering memanfaatkan situasi seperti ini dengan menjual kamar hotel dengan harga yang lebih tinggi dari tarif resmi. Regulasi lokal menyebutkan, tarif hotel di Kota Mataram, yang merupakan ibu kota provinsi, dapat meningkat hingga dua kali lipat dari tarif normal jika terletak di zona penyangga MotoGP. Nah, berikut rincian tarif maksimum hotel selama acara MotoGP berdasarkan zona:
- Zona 1 (Mandalika KEK, Lombok Tengah): Tarif bisa naik hingga tiga kali lipat dari harga biasanya.
- Zona 2 (Kota Mataram): Tarif bisa naik hingga dua kali lipat dari harga biasanya.
- Zona 3 (Senggigi dan Gili Lombok Utara): Tarif bisa naik hingga satu kali lipat dari harga biasanya.
Rega Fajar Firdaus, Sekretaris AHM, menjelaskan, “Hotel di Mataram dapat menaikkan harga hingga dua kali lipat dari tarif biasanya. Saat ini, kami baru menaikkan harga sebesar 50%.” Menurut Firdaus, kenaikan harga ini dipengaruhi oleh paket-paket yang dijual agen perjalanan, yang meliputi layanan antar-jemput, kunjungan ke tempat wisata tertentu, dan tiket MotoGP.
“Hotel menyediakan kamar sesuai ketentuan, tetapi begitu sampai di agen perjalanan, sudah di luar kendali kami,” tambahnya. Dengan sisa tujuh tahun dari kontrak MotoGP Mandalika yang berlaku selama 10 tahun, Firdaus berharap pemerintah daerah dapat menyiapkan regulasi khusus terkait agen perjalanan wisata untuk melindungi konsumen.
Jelas, kenaikan tarif kamar ini menjadi perhatian banyak pihak. Memang, acara besar seperti MotoGP selalu membawa dampak pada sektor perhotelan. Namun, penting bagi semua pihak untuk menjaga transparansi harga dan melindungi konsumen dari praktik-praktik yang merugikan. Terlebih lagi, regulasi yang lebih ketat terhadap agen perjalanan diharapkan bisa membantu mengatasi masalah ini. Mari kita lihat apakah harapan tersebut akan menjadi kenyataan, sehingga semua orang bisa menikmati MotoGP tanpa perlu khawatir akan harga kamar yang melonjak tinggi.