Pada Minggu, 22 September 2024, kejadian tragis terjadi di Kali Bekasi, kawasan Jatirasa, Kota Bekasi, di mana 7 jasad pria tanpa identitas ditemukan mengambang. Penemuan ini menimbulkan rasa penasaran dan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar.
Menurut Priadi Santoso, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, “Infonya belum (membusuk), hanya sebagian wajah korban sudah mulai membengkak.” Ini menunjukkan bahwa kondisi jenazah cukup memprihatinkan, dan proses identifikasi perlu dilakukan secepat mungkin.
Proses pencarian tidak berhenti di situ. Tim BPBD masih melanjutkan pencarian karena dikhawatirkan ada korban lain yang belum ditemukan. Mereka menunggu di bawah jembatan Kemang Pratama, berharap menemukan kemungkinan korban yang terbawa arus. Situasi ini menggambarkan betapa pentingnya kerja sama antara masyarakat dan petugas dalam menangani keadaan darurat seperti ini.
7 jenazah yang berhasil dievakuasi oleh Basarnas dan kepolisian menambah kepanikan di daerah tersebut. Agung Priambodo, Kasiop Basarnas DKI Jakarta, menyatakan bahwa informasi awal berasal dari BPBD dan kepolisian mengenai adanya jenazah di sekitar lokasi. Proses evakuasi ini menunjukkan sinergi yang baik antara berbagai pihak dalam menangani situasi yang kompleks.
Kronologi penemuan bermula ketika seorang warga berusia 64 tahun, ES, diberitahu oleh sekelompok ibu-ibu yang sedang mencari kucing. Mereka melihat mayat di kali, dan MS, seorang warga berusia 61 tahun, kemudian mengecek dan menemukan lima jenazah, lalu melaporkan ke Polsek Jatiasih.
Hingga saat ini, identifikasi korban dan penyebab kematian masih dalam proses oleh kepolisian. Jenazah-jenazah ini telah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk penyelidikan lebih lanjut. Proses ini penting untuk mengungkap misteri di balik penemuan ini dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban.
Reaksi masyarakat pun beragam. Banyak yang merasa khawatir dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kejadian ini. Ada yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang, dan masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi dan kewaspadaan dalam menjaga keamanan lingkungan.
Keberadaan tim Basarnas dan kepolisian yang sigap dalam menangani situasi ini adalah langkah positif. Mari kita dukung mereka dalam mencari jawaban atas misteri yang mengguncang Kota Bekasi ini. Semoga ke depan, kejadian serupa dapat dihindari, dan kita semua bisa hidup dalam lingkungan yang lebih aman.