KATHMANDU, Nepal (AP) — Tim penyelamat di Nepal menemukan puluhan jenazah dari bus dan kendaraan lain yang terkubur akibat longsor di dekat ibu kota Kathmandu, sementara jumlah korban tewas akibat banjir meningkat menjadi setidaknya 148 dengan puluhan orang lainnya hilang, menurut laporan resmi pada hari Minggu.
Cuaca membaik pada Minggu setelah tiga hari hujan monsun, dan upaya penyelamatan serta pembersihan tengah dilakukan. Wilayah Kathmandu tetap terputus pada hari Minggu karena tiga jalan raya yang menuju keluar dari kota tersebut tertutup oleh longsor.
Tim penyelamat menemukan 14 jenazah semalam dari dua bus yang menuju Kathmandu ketika longsor menimbun mereka. Sebanyak 23 jenazah lagi berhasil diangkat dari beberapa kendaraan pada Minggu di lokasi yang sama, sekitar 16 kilometer dari Kathmandu, dan petugas terus mencari korban lain yang mungkin masih tertimbun.
Pernyataan dari kepolisian Nepal menyebutkan bahwa 101 orang lainnya terluka akibat banjir dan longsor, sementara 50 orang masih hilang. Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat seiring dengan masuknya laporan dari desa-desa di seluruh negara pegunungan tersebut.
Warga di bagian selatan Kathmandu, yang terendam banjir pada Sabtu, membersihkan rumah-rumah mereka saat air mulai surut. Setidaknya 34 orang tewas di Kathmandu, yang merupakan wilayah paling parah terdampak banjir. Polisi dan tentara turut membantu dalam upaya penyelamatan, sementara peralatan berat digunakan untuk membersihkan longsor dari jalan. Pemerintah mengumumkan akan menutup sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Nepal selama tiga hari ke depan.