Tragedi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, membawa duka mendalam.
Letusan yang terjadi pada Minggu, 3 November 2024, sekitar pukul 23.50 WITA, disertai hujan deras dan petir, menewaskan sembilan orang, termasuk satu keluarga di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, sekitar 5 kilometer dari pusat erupsi.
Status gunung saat ini berada di Level IV (Awas), mengindikasikan ancaman serius bagi masyarakat sekitarnya.
Proses evakuasi yang melibatkan Polsek Wulanggitang, Polres Flores Timur, Tagana, serta BPBD Flores Timur dilakukan sejak Senin pagi.
Tim gabungan berhasil menemukan enam jenazah yang terperangkap di bawah puing-puing tanah dan batu yang menghantam rumah mereka.
Korban yang ditemukan disemayamkan sementara di teras rumah tetangganya.
Hingga kini, proses evakuasi masih berlangsung untuk menemukan satu anggota keluarga yang belum ditemukan.
Selain itu, dua korban lainnya dilaporkan meninggal dunia, satu di antaranya sempat menerima perawatan di UGD Puskesmas Boru.
Identitas para korban masih dalam penelusuran lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Letusan disertai dentuman kuat dari Gunung Lewotobi Laki-laki membuat suasana mencekam bagi warga di sekitar Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.