Razak-Sri Suwanto: Siap Gebrakan Industri Kreatif dan SDA Kalteng

Event bertajuk “Ruang Gagasan” dengan tema “Kupas Tuntas Gagasan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah” yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Palangka Raya (UPR) pada 24 September 2024 menjadi sorotan. Acara ini diadakan di Aula Palangka UPR dan mengundang beberapa calon gubernur seperti Bapak Ir. Abdul Razak, Agustiar Sabran, Dr. Ir. Willy M. Yoseph, serta Hj. Nadalsyah Koyem, guna memaparkan visi, misi, dan program strategis mereka. Para mahasiswa pun diharapkan aktif dalam berdiskusi dan bertanya mengenai kebijakan para calon.

Presiden BEM UPR, David Benedictus Situmorang

Pembukaan acara dilakukan oleh Presiden BEM UPR, David Benedictus Situmorang yang mengakui tantangan dalam pelaksanaan acara ini, terutama dengan adanya perubahan jadwal. Namun, ia mengapresiasi kehadiran semua pihak. “Saya berharap mahasiswa bisa kritis dalam menanyakan kebijakan-kebijakan para calon, tapi tetap dengan sopan dan tanpa menjatuhkan calon yang lain. UPR adalah ruang diskusi akademis,” jelasnya.

Sambutan selanjutnya diberikan oleh Wakil Rektor III, Wijanarka, S.T ,M.T yang mewakili Rektor UPR. Beliau mengapresiasi BEM UPR yang dinilai sangat kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan acara seperti ini. “Rektor menyambut baik kegiatan ini dan berharap diskusi yang terjadi bisa membuka wawasan mahasiswa dalam memahami arah pembangunan Kalteng,” katanya.

Ir. Abdul Razak. Dok. BEM UPR

Presentasi kedua disampaikan oleh Ir. Abdul Razak, yang menekankan pengalamannya sebagai anggota DPRD selama 3 periode. Menurut Razak, Kalimantan Tengah kaya akan sumber daya alam seperti tambang, perkebunan, dan pertanian, namun pengelolaannya belum maksimal. “Fokus saya adalah peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, terutama di desa-desa. Pembangunan harus dimulai dari desa, baru ke kota agar merata,” ujar Razak. Ia juga menyoroti pentingnya pembukaan lapangan kerja melalui UMKM dan investasi, namun menekankan bahwa masyarakat lokal harus terlibat aktif dalam investasi tersebut.

Sri Suwanto. Dok. BEM UPR

Wakil Calon Gubernur dari pasangan nomor 4, Sri Suwanto, menyoroti pentingnya pengembangan industri kreatif di Kalteng. Menurutnya, sumber daya alam (SDA) tidak dapat terus-menerus diperbarui, sehingga perlu ada fokus pada industri yang berkelanjutan. “Kami akan membuat film tentang Tjilik Riwut, tokoh besar Dayak Kalteng, yang bisa dinikmati oleh mahasiswa. Agar kaum pemuda dapat mengenal tokoh besarini. Ini bagian dari industri kreatif yang kami dorong,” katanya.

Acara semakin menarik saat dosen Fakultas Hukum UPR, Dr. Rollys Suriani, mengajukan pertanyaan mengenai konflik tanah antara masyarakat adat dan perusahaan. Razak menjawab tegas bahwa hak-hak masyarakat adat harus diperjuangkan dan dilindungi. “Hukum adat harus tetap lestari dan kami akan memastikan tidak ada intervensi negara dalam wilayah adat,” tambah Sri Suwanto, yang juga berjanji untuk memperkuat hukum adat dengan peraturan daerah (Perda).

Beberapa mahasiswa juga mengajukan pertanyaan yang kritis. Mahasiswa dari Fakultas FISIP menyoroti konflik agraria yang sering melibatkan masyarakat lokal dengan investor, seperti yang terjadi di Desa Bangkal. Sementara mahasiswa Fakultas Faperta menyoroti kebakaran hutan yang terjadi hampir setiap lima tahun sekali di Kalteng. Razak menanggapi bahwa pemerintah akan mencabut izin perusahaan yang terbukti melanggar, sedangkan Sri Suwanto menambahkan bahwa reward akan diberikan kepada kecamatan yang berhasil menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan.

Paslon No, Urut 4 Razak-Sri Suwanto. Dok. BEM UPR

Menutup acara, pasangan Razak-Sri Suwanto menegaskan bahwa program prioritas mereka adalah infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Razak juga berjanji untuk meningkatkan kualitas Universitas Palangka Raya dengan menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. “Jangan salah memilih pemimpin, karena jika salah, itu sama saja meletakkan jiwa dalam neraka. Pilih pemimpin yang baik, maka sama saja meletakkan jiwa di Surga,” tutup Sri Suwanto dengan penuh keyakinan.

More From Author

Prabowo: “Silakan Tinggalkan Saya Jika Salah Jalan,”

Pernikahan Sesama Jenis Disahkan Menjadi UU di Thailand

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *