Kejadian mengejutkan terjadi di sebuah warung mie ayam dan bakso di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, yang menjadi viral setelah seorang pelanggan menemukan kepala tikus di dalam hidangannya. Peristiwa ini segera menarik perhatian publik, dan petugas gabungan dari Pemko Palangka Raya bergerak cepat untuk melakukan inspeksi langsung di tempat kejadian.
Inspeksi Gabungan oleh Pemko Palangka Raya
Pada Kamis (17/10/2024), tim gabungan yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta instansi terkait lainnya, mengunjungi warung tersebut. Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, menyatakan bahwa ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki oleh pemilik warung demi menjaga keamanan dan kualitas makanan yang disajikan.
“Atas dasar arahan Bu Pj Wali Kota terkait dengan adanya berita yang ramai tentang warung mie ayam dan bakso ini. Kami tadi sudah melakukan rapat bersama BPOM, Dinkes, serta Satpol PP untuk melihat secara langsung kami menjembatani, harapannya pemilik usaha bisa melakukan perbaikan sesuai dengan yang kami arahkan,” ungkap Rizal. Arahan ini diberikan menyusul viralnya berita mengenai penemuan kepala tikus dalam mie ayam yang telah mengejutkan masyarakat.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Palangka Raya, Nur Ainawiyah, menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan pedoman kepada pemilik warung untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi. “Kami dari Dinkes melakukan penilaian secara teknis, ada format yang menjadi acuan kami dalam Inspeksi Kesehatan Lingkungan atau IKL,” tegasnya. “Dalam hal ini pemilik usaha memang masih ada kekurangan. Standarnya memang tidak ada binatang, jadi itu harus dikendalikan, supaya kesehatannya terjamin.”
Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi BPOM Palangka Raya, Wahyuri, menjelaskan bahwa hasil dari inspeksi tersebut hanya memberikan kesempatan kepada pemilik usaha untuk bertanggung jawab dan memperbaiki kekurangan yang ada sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. “Itu sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen mereka sesuai dengan rekomendasi yang kami berikan,” jelasnya.
Meskipun tidak ada sampel makanan yang diambil saat inspeksi, BPOM memastikan bahwa pengawasan akan dilakukan secara berkelanjutan.
Pemilik warung yang menjadi sorotan ini memilih untuk tidak banyak berkomentar. “Kita cukup mengikuti arahan bapak ibu yang sudah mengecek,” kata pemilik warung tersebut.
Peristiwa ini bermula dari seorang pelanggan, Yussy Marie, yang menemukan kepala tikus di dalam hidangannya pada Sabtu (12/10/2024). Yussy datang bersama rekannya sekitar pukul 13.00 WIB dan terkejut menemukan kepala tikus lengkap dengan kulit, bulu, kumis, dan gigi di balik mie ayam yang ia pesan. “Awalnya dipikir kepala ayam, mau dimakan, tapi ragu, kenapa ayam ada giginya,” ungkap Yussy dalam keterangannya.
Setelah video penemuan kepala tikus tersebut menjadi viral di media sosial, pemilik warung segera menghubungi korban dan mengakui adanya kelalaian di pihak mereka. Dalam proses mediasi yang difasilitasi oleh Humas Polda Kalteng, pemilik warung meminta maaf kepada korban dan berjanji akan mengklarifikasi kejadian tersebut.
Namun, Yussy mengatakan bahwa beberapa pelanggan tetap merasa kecewa karena belum ada pernyataan publik yang jelas dari pemilik warung terkait insiden tersebut. Ia berharap pemilik usaha bisa mengeluarkan klarifikasi resmi kepada publik untuk menunjukkan penyesalan dan komitmen mereka agar kejadian serupa tidak terulang.
Selain permintaan maaf, Yussy juga berharap Pemko Palangka Raya dapat mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di warung makan lain di kota tersebut.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi para pemilik usaha kuliner untuk selalu memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang mereka sajikan. Sebagai konsumen, masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dan kritis terhadap kebersihan tempat makan yang mereka kunjungi.