Kementan bergerak cepat untuk merealisasikan swasembada pangan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Kementan)

Kementan Targetkan Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Kalsel untuk Swasembada Pangan

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pencetakan 500 ribu hektare sawah baru di Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai langkah strategis untuk mendukung swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, “Hari ini kami sudah petakan untuk lahan cetak sawah 500 ribu hektare. Ini kalau bisa direalisasikan menjadi kekuatan pangan kita,” ujar Mentan dalam Rapat Koordinasi Program Cetak Sawah Rakyat di Banjarbaru, Kalsel.

Kementan bergerak cepat untuk merealisasikan swasembada pangan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Selain di Kalimantan Tengah dan Merauke, Kementan fokus pada pengembangan sawah baru di Kalsel. Potensi lahan di wilayah ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Mentan menyebutkan, target 500 ribu hektare akan dicapai secara bertahap. Tahap awal mencakup pencetakan sawah seluas 152.291 hektare di beberapa kabupaten, termasuk Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tanah Laut, dan Tapin.

Program ini akan diperluas ke daerah lain di Kalsel dalam tahapan berikutnya.

“Tolong kita seriusi ini, nanti total ada 500 ribu hektare, aku mau cek satu-satu nanti. Kalau produksinya 2-3 kali, ini bisa mengangkat produksi beras kita,” tutur Mentan.

Program cetak sawah ini akan didukung oleh teknologi modern mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga panen dan pascapanen.

Kementan bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang berkomitmen menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses cetak sawah.

“Ada 14 perusahaan komitmen untuk menyiapkan alat untuk cetak sawah, totalnya sekitar 2.000 alat. Jadi, kita lakukan percepatan bahkan kami minta kepada Dirjen PSP, kontraknya diselesaikan 1-2 hari ke depan, maksimal 3 hari,” ungkap Mentan.

Mentan juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda melalui program Brigade Pangan yang dikoordinasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

“Kita ada Brigade di mana 200 hektare dikelola 15 orang, mereka diberi alat teknologi. Kita ingin petani milenial terlibat,” jelasnya.

Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program cetak sawah. Pada rapat koordinasi tersebut, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kementan, Pemerintah Provinsi Kalsel, pemerintah kabupaten/kota di Kalsel, Kodam, kepolisian daerah, kejaksaan tinggi, dan Pupuk Indonesia.

Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung percepatan produksi padi demi menjaga ketahanan pangan nasional.

Program cetak sawah ini juga menjadi bagian dari upaya Kementan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kondisi geopolitik global.

“Beliau (Prabowo) minta agar kita melakukan akselerasi gagasan besar cetak sawah menjadi upaya mewujudkan swasembada,” kata Mentan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan swasembada pangan dapat terwujud, mendukung kemandirian pangan nasional dan menjaga stabilitas pasokan beras.

Kementan bergerak cepat untuk merealisasikan swasembada pangan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Kementan)

Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah

Kementan bergerak cepat untuk merealisasikan swasembada pangan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Kementan)

Petani Kalteng Curhat ke Willy-Habib: Janji Pupuk Murah & Tingkatkan Akses Pasar Petani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *