Publik semakin memberikan apresiasi besar pada Kejaksaan Agung (Kejagung) atas upayanya yang dinilai berhasil memulihkan kepercayaan masyarakat dalam penegakan hukum, terutama terkait kasus-kasus korupsi besar yang sebelumnya sulit disentuh oleh KPK. Hal ini menjadikan Kejagung sebagai simbol keberhasilan dalam memberantas korupsi dan menjaga kepentingan negara.
Pandangan dari Pieter C Zulkifli
Pieter C Zulkifli, seorang pengamat hukum dan politik, mengungkapkan pandangannya mengenai kinerja positif yang ditunjukkan oleh Kejagung. Menurutnya, Kejagung telah mengambil langkah konkret dalam menjaga aset negara dari pihak-pihak yang merugikan. “Kejagung memberi pesan tegas bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu,” ujar Pieter, menegaskan bahwa tindakan yang diambil Kejagung bisa menjadi contoh bagi lembaga lainnya.
Tantangan dalam Pemberantasan Korupsi
Pieter menjelaskan bahwa upaya memberantas korupsi di Indonesia bukanlah hal yang mudah, terutama ketika melibatkan oknum yang memiliki kekuasaan besar. Ia menggambarkan para koruptor sebagai “gurita” dengan jaringan luas yang menguasai banyak sektor. Menurutnya, Kejagung sedang berada di jalur yang benar untuk mengungkap jejaring korupsi yang sulit dijangkau.
Gebrakan Kejagung dalam Kasus Besar
Kejagung berhasil membuka beberapa kasus korupsi besar yang mencuri perhatian publik, termasuk skandal di PT Timah, perseteruan antara crazy rich Surabaya dengan PT Antam, kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya, hingga impor gula di Kementerian Perdagangan. Keberhasilan ini dianggap menjadi bukti nyata dari keseriusan Kejagung dalam menindak tegas para koruptor tanpa pandang bulu.
Survei Tingkat Kepercayaan Publik
Sebuah survei yang dirilis Indikator pada akhir September 2024 menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik pada Kejagung mencapai angka 69%, menjadikannya lembaga yang paling dihormati setelah TNI dan Presiden. Angka ini mengindikasikan bahwa masyarakat semakin yakin dengan komitmen Kejagung dalam menjaga integritas hukum.
Kebijakan Pembersihan Internal di Kejagung
Selain menindak kasus besar, Pieter juga menyoroti langkah Kejagung dalam membersihkan oknum jaksa nakal yang merusak citra institusi. Langkah pembersihan internal ini dipandang menjadi salah satu faktor yang meningkatkan kepercayaan publik terhadap Kejagung.
Keunggulan Sumber Daya Kejagung
Kejagung memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga memungkinkan penegakan hukum hingga ke pelosok negeri. Keunggulan SDM ini menjadi kekuatan besar bagi Kejagung untuk mengusut tuntas kasus yang melibatkan para elite dan pejabat tinggi.
Tindakan Tegas dan Humanis
Pieter menegaskan pentingnya Kejagung tetap tegas dalam menjalankan penegakan hukum namun tetap mengedepankan sisi kemanusiaan dalam setiap tindakannya. Ia berharap bahwa langkah-langkah tegas yang diambil oleh Kejagung ini juga tetap mengedepankan etika dan kepentingan masyarakat.
Persaingan antara Kejagung dan KPK
Mengenai rivalitas antara Kejagung dan KPK, Pieter menyebut bahwa kedua lembaga ini sering dianggap bersaing dalam pemberantasan korupsi dengan gaya dan strategi yang berbeda. “Idealnya, kedua lembaga ini bisa saling bersinergi dalam menangani kasus korupsi,” ungkapnya, berharap adanya kerja sama yang lebih erat dalam memberantas korupsi.
Konsistensi dan Keteladanan dalam Pemberantasan Korupsi
Menurut Pieter, keteladanan dari para pemimpin adalah kunci utama dalam menciptakan generasi anti-korupsi. Ia menekankan pentingnya membangun generasi emas 2045 yang berdaya saing global dengan landasan moral yang kuat untuk memberantas korupsi.
Tantangan bagi KPK
Di sisi lain, Pieter menyoroti tantangan yang dihadapi oleh KPK seperti tekanan politik, persoalan etik para komisionernya, hingga kasus pemerasan yang melibatkan Ketua KPK, Firli Bahuri, yang berujung pada pemecatannya. Menurut Pieter, tantangan ini harus segera diatasi agar KPK bisa tetap menjalankan fungsinya dengan baik.
Harapan untuk Masa Depan Indonesia
Pieter mengakhiri pernyataannya dengan harapan bahwa Kejagung dan KPK akan terus beradaptasi dalam menghadapi kejahatan korupsi yang semakin kompleks. Ia berharap agar kedua lembaga ini dapat bahu-membahu membentuk Indonesia yang bebas korupsi dan memiliki integritas tinggi, demi masa depan yang lebih baik.