Kondisi Korban penganiayaan, Hadi Prayetno saat berada dirumahnya, Rabu sore

Pengemudi Taksi Online Dianiaya Penumpang, Video Viral di Media Sosial

Palangka Raya (Khabar) – Sebuah video yang memperlihatkan Hadi Prayetno (44), seorang pengemudi taksi online, terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara dengan luka di pelipis dan leher, menjadi viral di media sosial. Video ini pertama kali menyebar di berbagai grup WhatsApp dan memicu berbagai reaksi dari netizen yang geram dengan kejadian tersebut.

Kronologi Kejadian

Kejadian memilukan ini berlangsung pada Selasa malam, 3 September 2024, di Jalan Talawang Raya, Palangka Raya. Hadi menerima orderan melalui aplikasi pada pukul 17.55 WIB. Ia diminta untuk menjemput dua penumpang di Masjid Aqidah, Jalan Tambun Bungai. Kedua penumpang tersebut terlihat biasa saja saat naik ke dalam mobil. Namun, hal yang tak terduga terjadi ketika mereka sampai di Jalan Talawang Raya.

Ketika mobil melaju di jalan yang sepi, salah satu penumpang yang duduk di kursi sebelah kiri meminta Hadi untuk berhenti sejenak dengan alasan ingin buang air kecil. Tanpa curiga, Hadi meminggirkan mobil dan berhenti. Namun, situasi mendadak berubah menjadi mimpi buruk. Penumpang yang duduk di belakang tiba-tiba menyerang Hadi dengan cara menjerat lehernya menggunakan tali, sementara penumpang di sebelahnya mulai memukul bagian kepalanya.

Dalam kondisi terdesak, Hadi masih sempat membunyikan klakson mobil dengan lututnya sambil berusaha melawan dan berteriak minta tolong. Aksi beraninya itu membuat kedua pelaku panik dan akhirnya kabur meninggalkan Hadi dalam kondisi terluka.

Barang Bukti di Tempat Kejadian

Setelah kejadian, polisi yang datang ke tempat kejadian menemukan beberapa barang yang tertinggal dari pelaku. Di dalam mobil Hadi, terdapat sepasang sepatu, pecahan helm, dan sebuah pistol mainan berbentuk korek api. Tidak ada barang-barang berharga milik Hadi yang diambil oleh pelaku, yang semakin mempertegas bahwa tujuan utama mereka bukanlah perampokan.

Motif Pelaku Masih Misterius

Hadi menduga bahwa pelaku berencana untuk membunuhnya dan mengambil alih mobilnya. Namun, hingga kini motif pasti dari penyerangan ini masih belum diketahui. Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Ronny M Nababan, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi berkomitmen untuk segera mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini.

Komunitas Pengemudi Online Beri Dukungan

Setelah video Hadi beredar luas, komunitas pengemudi online di Palangka Raya dan sekitarnya menyatakan solidaritas mereka. Mereka mengutuk keras tindakan brutal tersebut dan meminta agar pihak berwajib dapat segera menangkap para pelaku.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Keamanan kami sebagai pengemudi harus diperhatikan,” ujar salah satu rekan Hadi yang juga bekerja sebagai pengemudi taksi online.

Kasus ini sekali lagi menjadi pengingat betapa rentannya profesi sebagai pengemudi taksi online. Di balik kemudahan dan kenyamanan yang dirasakan penumpang, ada pengemudi yang harus berjibaku dengan berbagai risiko di jalanan. Kejadian ini bukan hanya tentang tindak kriminal, tetapi juga tentang betapa pentingnya keamanan dan perlindungan bagi mereka yang bekerja di sektor transportasi online.

Penting bagi perusahaan penyedia layanan taksi online untuk terus meningkatkan sistem keamanan bagi pengemudi. Mulai dari verifikasi identitas penumpang yang lebih ketat hingga penambahan fitur keamanan dalam aplikasi, semua langkah ini harus diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Masyarakat juga perlu lebih waspada dan turut serta menjaga keamanan lingkungan sekitar. Jika melihat atau mendengar sesuatu yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Karena, seperti yang kita tahu, keselamatan kita semua adalah tanggung jawab bersama.

Kasus ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Kita tidak ingin kejadian serupa terus berulang dan menimpa lebih banyak korban. Mari kita dukung proses penyelidikan yang sedang berjalan dan berharap keadilan segera ditegakkan. (sv/kh)

More From Author

Kondisi Korban penganiayaan, Hadi Prayetno saat berada dirumahnya, Rabu sore

Kim Jong Un Dilaporkan Eksekusi Mati Puluhan Pejabat Setelah Banjir Mematikan di Korea Utara

Kondisi Korban penganiayaan, Hadi Prayetno saat berada dirumahnya, Rabu sore

Rumah di Jalan Bukit Keminting Terbakar Akibat Korsleting Listrik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *