KHABAR, PALANGKA RAYA –
Transformasi media di era digital tak menyurutkan semangat LPP RRI Palangka Raya untuk terus jadi garda terdepan dalam menyuarakan kebenaran dan mendukung pembangunan Kalimantan Tengah.
Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala LPP RRI Palangka Raya resmi digelar pada Selasa, 4 Februari 2025, bertempat di Kantor LPP RRI Palangka Raya.
Dwi Korianingsih secara simbolis menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Tri Umi Setyawati dalam momen yang penuh semangat dan harapan baru.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Agus Siswadi, hadir mewakili Gubernur Kalimantan Tengah dalam acara tersebut.
Radio Tetap Relevan di Tengah Derasnya Arus Digital
Membacakan sambutan Gubernur Kalteng, Agus Siswadi menekankan bahwa radio tetap memiliki peran vital meski era digital terus melaju cepat.
“Radio telah menjadi sumber informasi dan hiburan yang tak terpisahkan. Namun, peran radio tidak hanya terbatas pada hiburan semata,” katanya.
Ia menyebut radio sebagai alat komunikasi publik yang efektif untuk:
- Menyebarkan informasi
- Meningkatkan kesadaran masyarakat
- Mempromosikan pendidikan
Agus menegaskan, “Dalam era digital seperti sekarang, radio masih tetap relevan dan menjadi bagian penting dari lanskap media.”
Radio memiliki keunggulan dalam menjangkau audiens yang luas dan beragam.
Harapan Besar untuk RRI Palangka Raya
Sebagai lembaga penyiaran publik, LPP RRI diharapkan mampu terus meningkatkan kualitas siaran dan program yang mendidik dan mencerdaskan masyarakat.
“Saya berharap LPP RRI Palangka Raya dapat terus meningkatkan kualitas program-programnya dan senantiasa menjadi garda terdepan dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan,” tutur Agus.
Tak hanya itu, ia juga mendorong kerja sama lebih erat antara RRI dan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan.
“Kami berharap RRI terus menjalin kolaborasi yang baik untuk berkontribusi dalam membangun Provinsi Kalteng yang Makin Berkah,” tambahnya.
Tantangan Media Konvensional: Masuki Dunia Multi Platform
Dalam kesempatan yang sama, Supriadi selaku Kepala LPP RRI Banjarmasin dan Koordinator Wilayah VIII Kalimantan menyoroti tantangan berat yang kini dihadapi media konvensional.
“Saat ini distruksi informasi sangatlah luar biasa, di mana peran media mulai tergeser ke media sosial. Mau tidak mau, RRI yang basic-nya adalah radio harus mampu memasuki dunia multi platform. Saat ini RRI tidak hanya main di radio saja, tetapi juga di YouTube,” ungkapnya.
Transformasi digital dianggap sebagai langkah strategis untuk bertahan dan berkembang di tengah derasnya persaingan konten.
RRI diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap menjunjung tinggi nilai jurnalisme yang kredibel, informatif, dan edukatif.
(asp)