KHABAR, Palangka Raya – Rapat Kerja dan Pra-Musyawarah Nasional FORDAYAK resmi digelar di Palangka Raya pada 25–27 Juli 2025 dengan mengusung visi memperkuat peran organisasi Dayak lintas provinsi menuju arah yang lebih solid, inklusif, dan berdampak bagi masyarakat.
Raker dan Pra-Munas Digelar di Palangka Raya
Acara ini berlangsung di Hotel Anju Megoal, Jalan G. Obos No. 33, Kota Palangka Raya.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus pusat FORDAYAK, termasuk Ketua Umum Bambang Irawan, Ketua Harian DPP Fordayak, Adv. Ziburahman, Wakil Ketua Umum I Hendra Wijaya, dan Wakil Ketua Umum II Kayon Kurniawan.
Hadir pula pembina organisasi, yakni Kombes Pol Andreas Wayan Wicaksono.
Para Ketua DPW dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur turut serta dalam agenda penting ini.
Ketua-ketua DPD se-Kalimantan dan para tokoh pemuda Dayak juga berperan aktif dalam pembahasan strategis.
Sambutan Ketua Umum: FORDAYAK Kini Resmi dan Legal
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP FORDAYAK Bambang Irawan menegaskan pentingnya penguatan struktur organisasi di seluruh tingkatan.
“Saat ini FORDAYAK telah memiliki badan hukum yang kuat, termasuk koperasi dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang telah memiliki legalitas resmi. Ini menjadi fondasi penting agar kita mampu berdaya dan berdampak bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun solidaritas lintas daerah dan memperkuat peran organisasi dalam bidang ekonomi, hukum, dan sosial kemasyarakatan.
FORDAYAK Hadir di Tiga Provinsi, Siap Melangkah Lebih Jauh
Organisasi FORDAYAK saat ini telah tersebar di tiga provinsi besar di Kalimantan, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Dengan cakupan ini, FORDAYAK ingin menjadi organisasi yang inklusif, militan, dan progresif dalam mewadahi aspirasi pemuda Dayak.
Raker Fokus Bahas Program Strategis dan Konsolidasi Internal
Adapun tujuan utama Raker dan Pra-Munas ini adalah:
- Menyelaraskan arah kebijakan organisasi,
- Menyusun program kerja jangka panjang,
- Memperkuat jaringan komunikasi antarwilayah,
- Membahas konsolidasi internal dan sidang komisi,
- Merumuskan rekomendasi dan strategi berdampak bagi pemuda dan masyarakat Dayak.
Forum ini juga membahas berbagai aspek administrasi organisasi, termasuk proses verifikasi legalitas kelembagaan.
Kalimantan Selatan Jadi Tuan Rumah Munas FORDAYAK 2026
Salah satu keputusan penting dalam agenda ini adalah penetapan Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional FORDAYAK tahun 2026.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai usulan dari DPW, termasuk Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Ketua DPW FORDAYAK Kalimantan Selatan, Yandi Kamitono, menyampaikan komitmen kuat untuk menjadi tuan rumah yang siap dan terbuka.
“Kedepannya akan terus kita dorong agar lebih mantap lagi,” ujar Yandi.
“Misalkan juga ada di tempat lain, contoh di Kalteng, Kaltim dan Kalbar kami juga sangat mendukung dan setuju,” lanjutnya.
“Namun jikalau tidak ada tempat, maka kami di Kalsel siap membuka pintu untuk menjadi tuan rumah,” tambahnya.
Penunjukan Kalsel Dianggap Strategis
Penunjukan Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah dianggap strategis karena wilayah ini dinilai mampu memperkuat eksistensi FORDAYAK di kawasan selatan Kalimantan.
Langkah ini juga diyakini bisa menjangkau dan membangkitkan semangat pemuda Dayak lebih luas di berbagai daerah.
Dengan forum Raker dan Pra-Munas ini, FORDAYAK meneguhkan diri sebagai kekuatan organisasi pemuda Dayak yang sah, progresif, dan berwawasan luas. (red)