Reza: Program MBG Bantu Anak Hemat Uang Jajan dan Dapat Gizi Seimbang

KHABAR, PALANGKA RAYA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto kembali digelar di Kota Palangka Raya, Senin (25/8/2025). Setelah sukses di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Palangka Raya, kali ini giliran SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 1 Palangka Raya yang menjadi lokasi pelaksanaan.

Peninjauan Ketua TP-PKK Kalteng

Kegiatan ini dipantau langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, yang juga Ibu Gubernur Kalteng. Kehadirannya disambut antusias para siswa yang mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan dan pembagian menu bergizi.

Temuan dari Cek Kesehatan

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada siswa.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar. Anak-anak juga sangat antusias, baik untuk CKG maupun MBG. Dari hasil pemeriksaan tadi, ada beberapa temuan kesehatan, misalnya ada siswa yang mengalami gangguan pendengaran, ada yang kadar gula darahnya tinggi, bahkan ada yang telinganya bengkak sehingga harus dirujuk ke puskesmas terdekat. Hal ini sangat bermanfaat agar anak-anak bisa mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal,” jelas Reza.

Asupan Gizi Seimbang dalam MBG

Program MBG memberikan porsi makanan dengan takaran gizi yang terukur, mengandung:

  • Protein nabati dan hewani
  • Karbohidrat
  • Serat
  • Vitamin
  • Susu (dibagikan dua kali dalam sepekan)

Meski porsinya sederhana, siswa merasa puas dengan menu yang seimbang.
“Program ini tentu sangat baik. Selain membantu anak-anak menghemat uang jajan, mereka juga mendapat asupan makanan yang bergizi dengan kadar kalori yang sudah terukur. Harapan kita program ini bisa terus berlanjut,” tambah Reza.

Dukungan Pemerintah dan Harapan Ke Depan

Reza menegaskan, CKG dan MBG merupakan langkah nyata pemerintah mendukung pendidikan sekaligus kesehatan generasi muda.
“Kalau untuk CKG bisa dilaksanakan kapan saja karena kita bisa berkolaborasi dengan puskesmas terdekat. Tetapi untuk MBG, tentu memerlukan sarana seperti dapur atau SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dulu agar bisa berjalan optimal. Walaupun belum merata di seluruh kabupaten, ini sudah menunjukkan progres yang baik,” katanya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung penuh keberlanjutan program ini.
“Mohon dukungan semua pihak agar program CKG dan MBG ini bisa terus berjalan tanpa hambatan, sehingga anak-anak kita bisa tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tutup Reza.

Suara Siswa

Nazwa Tri Maulida, siswi kelas XI, merasa terbantu dengan adanya program tes kesehatan gratis.
“Kalau siswa kan ada yang jarang tes kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini bisa membantu kami mengetahui masalah apa yang ada. Tadi dicek gula darah, tensi, berat badan, tinggi badan, dan terakhir ditanya ada masalah kesehatan apa saja,” ujarnya.

Sementara itu, Elfonda Agusto, salah satu siswa lainnya, menilai program MBG membawa manfaat besar.
“Menurut saya rasa makanannya enak sih. Manfaatnya bagi kami bisa mengurangi uang jajan, jadi uang jajan tidak terpakai dan bisa ditabung. Harapan saya program ini bisa berkelanjutan dalam jangka panjang. Menu makanannya juga mantab, tiap hari beda-beda,” ungkapnya penuh semangat.

(Foto: Media Disdik)

Massa Aliansi Masyarakat Pati Desak KPK Periksa Bupati Sudewo

GMKI: Lebih Baik Naikkan Gaji Guru dan Dosen daripada DPR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *