KHABAR, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Polri sedang menyelidiki dalang di balik aksi demonstrasi berujung ricuh yang melanda sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir. Isu mencuat setelah nama Riza Chalid kembali disebut usai dua menteri Kabinet Merah Putih mengunggah dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilai berani melawan mafia migas.
Kapolri Pastikan Penyelidikan
Kapolri Listyo menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah Riza Chalid terkait dengan aksi demonstrasi yang berujung ricuh.
“Ya tentunya kami akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan. Kita akan menarik oleh dari fakta yang kita dapat akan terus kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai semua akan kita cari,” jelas Listyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9).
Ia juga mengungkapkan bahwa Polri sudah mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat.
“Udah lumayan banyak tapi belum kami himpun ada beberapa yang udah ditangkap namun karena masih terus bertambah nanti akan kita informasikan secara resmi,” ujarnya.
Dukungan Menteri untuk Presiden Prabowo
Dua menteri diketahui memberikan dukungan terbuka kepada Presiden Prabowo melalui unggahan di media sosial.
Kedua menteri tersebut adalah:
- Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Karding Kading
Dalam unggahannya, mereka menilai hanya Prabowo yang berani melawan mafia beras, minyak goreng, hingga migas.
Mereka juga menyinggung keberanian Prabowo membongkar mafia Riza Chalid dan kroninya yang diduga merugikan negara.
Selain itu, para menteri tersebut menyoroti langkah Prabowo melawan korupsi di BUMN dan mempertanyakan alasan kenapa Presiden justru diserang saat melakukan bersih-bersih.
Status Hukum Riza Chalid
Sebagai catatan, Riza Chalid telah ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta KKKS periode 2018–2023.
Selain itu, ia juga ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait perkara tersebut.
Janji Tegas Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto menegaskan aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah daerah bukanlah penyampaian aspirasi, melainkan tindakan makar.
“Di Sulawesi Selatan ada 4 ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban, Gedung DPR dibakar, ini tindakan-tindakan makar ini, ini bukan penyampaian aspirasi,” tegas Prabowo di RS Polri Kramat Jati.
Ia menekankan komitmen pemerintah untuk menyelidiki siapa saja yang bertanggung jawab atas kericuhan tersebut.
“Jadi, semua aparat negara akan selidiki, siapa yang bertanggung jawab, saya menduga kita sudah ada indikasi-indikasi dan kita akan tidak ragu-ragu, saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat,” tegasnya.
Prabowo juga menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi.
“Saya bertekad memberantas korupsi, sekuat apapun mereka, demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya,” ujarnya.