KHABAR, KATINGAN – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meninjau empat lokasi lahan di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, yang disiapkan untuk pembangunan Sekolah Garuda, Jumat (12/9/2025).
Peninjauan Lokasi Sekolah Garuda
Dalam kunjungan tersebut, Stella Christie mengecek empat titik lahan yang diajukan Pemerintah Kabupaten Katingan.
Dari hasil peninjauan, satu lokasi dinilai paling strategis karena berada di pinggir jalan, berdekatan dengan kompleks perkantoran perangkat daerah, serta memiliki kondisi tanah yang cukup baik.
Stella menegaskan bahwa keputusan akhir penetapan lokasi pembangunan Sekolah Garuda di Kabupaten Katingan akan diumumkan setelah laporan hasil kunjungan lapangan disampaikan kepada Menteri dan Presiden.
Target Pembangunan dan Operasional
Apabila disetujui, pembangunan fisik Sekolah Garuda ditargetkan rampung pada Juni 2027.
Dengan demikian, sekolah tersebut dapat mulai menerima siswa baru pada tahun ajaran 2027/2028.
Kabupaten Katingan sendiri berada pada urutan kelima dalam penilaian lokasi pembangunan Sekolah Garuda secara nasional.
Program Nasional Sekolah Garuda
Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan pembangunan 20 Sekolah Garuda di berbagai wilayah luar Pulau Jawa.
Program ini merupakan bagian dari AstaCita Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada penguatan pembangunan sumber daya manusia di bidang sains dan teknologi.
“Sekolah Garuda hadir sebagai upaya membuka akses pendidikan berkualitas, terutama bagi para siswa yang selama ini masih menghadapi keterbatasan dalam memperoleh layanan pendidikan unggulan,” ujar Stella Christie.
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Katingan, Syaiful, menyampaikan harapan besar agar daerahnya dapat ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Unggulan Garuda.
“Kami bersama pihak swasta dan seluruh komponen masyarakat siap mendukung berdirinya Sekolah Unggulan Garuda di Kabupaten Katingan,” tegas Syaiful.
Kehadiran Pejabat dan Tokoh Masyarakat
Dalam peninjauan itu, hadir pula Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, serta sejumlah tokoh masyarakat.