KHABAR, KUALA KURUN – Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Tuah D. Tanggalong menyuarakan harapan besar agar ruas Jalan Jenderal Sudirman di Kuala Kurun dikembangkan menjadi dua koridor.
Harapan Jalan Dua Koridor
Menurut Tuah, langkah ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur biasa, melainkan investasi jangka panjang.
Ia menegaskan, pengembangan itu penting untuk memperlancar arus transportasi, memperindah wajah kota, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Tuah menilai kondisi lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman semakin padat.
Baik kendaraan pribadi maupun angkutan barang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Jika tidak ditata, ia khawatir hal itu dapat memicu kemacetan dan menurunkan kenyamanan pengguna jalan setiap hari.
Alasan Pembangunan
Menyadari peran strategis jalan tersebut, Tuah mendorong pengembangan menjadi dua koridor.
“Saya berpandangan dengan Jalan Jenderal Sudirman itu kedepannya bisa dibuat dua koridor, maka arus kendaraan diharapkan lebih tertata, ruang hijau bisa ditata lebih indah, dan kawasan sekitar dapat berkembang menjadi pusat ekonomi baru. Saya melihat Jalan Jenderal Sudirman itu memang layak kalau bisa dibuat dua koridor,” beber Tuah, Senin (8/9/2025) melalui aplikasi pesan.
Politisi sekaligus pengusaha itu menambahkan, Jalan Jenderal Sudirman adalah ikon kota Kuala Kurun.
Menurutnya, bila dikembangkan, jalan tersebut tidak hanya akan mengurai kemacetan, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan kerapian tata kota.
Aspirasi Masyarakat dan Dampak Ekonomi
Harapan Tuah sejalan dengan aspirasi masyarakat Kuala Kurun.
Warga menginginkan infrastruktur ibu kota Kabupaten Gumas lebih baik, ramah bagi pengendara, sekaligus mempercantik wajah kota.
Selain itu, pengembangan infrastruktur jalan di Kuala Kurun diyakini mampu mendorong investasi baru.
Sebab, infrastruktur yang memadai menjadi daya tarik utama bagi dunia usaha untuk menanamkan modalnya di Gumas.
Menanti Langkah Pemerintah
Kini, harapan Tuah dan masyarakat masih menunggu tindak lanjut dari Pemkab Gumas.
Pertanyaan besar adalah apakah Jalan Jenderal Sudirman benar-benar akan disulap menjadi dua koridor, atau tetap seperti kondisi sekarang.
(nh)