KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memaparkan capaian komunikasi publik yang positif dalam pertemuan hasupa hasundau bersama insan media di Istana Isen Mulang, Selasa sore, 16 September 2025. Pertemuan ini dihadiri Gubernur H. Agustiar Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, S.Sos., M.M., serta sejumlah pejabat terkait.
Tren Engagement Media Naik Drastis
Plt Kepala Dinas Diskominfosantik Kalteng Rangga Lesmana menyampaikan bahwa eksposur pemberitaan Pemprov Kalteng mengalami peningkatan signifikan pada Agustus hingga September 2025.
“Engagement dan eksposur di bulan Agustus dan September ini meningkat sangat drastis dan persentasenya bapak gubernur kami sampaikan bahwa di 28% itu dinominasi oleh media online, yaitu media yang teman-teman berita dan kemudian selanjutnya di social media Instagram, TikTok, Twitter, dan Facebook,” ujar Rangga.
Data tersebut memperlihatkan bahwa media online masih menjadi tulang punggung penyebaran informasi pembangunan daerah. Sementara itu, pertumbuhan pemberitaan di media sosial terus meningkat dan mulai menjadi saluran penting dalam komunikasi publik.
Isu Dominan dalam Pemberitaan
Selain laporan engagement, Diskominfosantik juga memaparkan isu dominan yang banyak diberitakan media.
“Kegiatan UMKN dan HBN di angka 27% bisa dibagi menjadi program infrastruktur dan sosial,” jelasnya.
Besarnya perhatian masyarakat pada isu kesehatan keluarga dan pendidikan ini menunjukkan bahwa publik tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, melainkan juga pada aspek kesejahteraan sosial.
Pesan Gubernur untuk Media
Dalam kesempatan itu, Gubernur H. Agustiar Sabran menegaskan kembali pentingnya peran media dalam pembangunan daerah.
Ia meminta kritik dan masukan dari wartawan agar tidak hanya diterima, tetapi juga menjadi dasar tindak lanjut pemerintah.
Pemerintah Provinsi Kalteng berkomitmen menjaga komunikasi terbuka dengan insan pers serta merespons isu yang berkembang di tengah masyarakat.
Dengan tren eksposur media yang meningkat, sinergi pemerintah dan media diharapkan semakin kuat, sehingga isu-isu yang menjadi perhatian publik bisa segera ditangani sesuai kebutuhan masyarakat.