Illustrasi A.I

Mengapa Deflasi Bisa Berbahaya? Dampak dan Solusi untuk Ekonomi

Khabar – Pernahkah Anda berpikir tentang dampak ketika harga-harga di suatu negara mulai menurun secara berkelanjutan? Deflasi, atau penurunan harga secara umum, memang terdengar seperti kabar baik di telinga konsumen, tapi ternyata efeknya jauh lebih kompleks daripada yang dibayangkan. Indonesia, misalnya, telah mengalami deflasi selama empat bulan terakhir, yang menimbulkan berbagai dampak ekonomi.

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), deflasi tercatat sebesar 0,18% pada Juli 2024 dan 0,03% pada Agustus 2024. Sementara itu, inflasi tahunan masing-masing tercatat 2,13% dan 2,12%. “Deflasi selama empat bulan dari Mei 2024… Terjadi perkembangan deflasi secara bulanan di bulan Juli dan Agustus 2024,” ujar BPS dalam laporan terbarunya.

Dampak Deflasi terhadap Ekonomi

  • 1. Produksi Menurun
    Penurunan harga bisa meningkatkan daya beli konsumen, tetapi juga memicu penurunan aktivitas ekonomi. Perusahaan mungkin merespons dengan mengurangi produksi dan bahkan kualitas barang untuk menekan biaya. Ini tentunya berdampak pada pekerja, yang harus menghadapi kemungkinan pengurangan jam kerja atau bahkan kehilangan pekerjaan.
  • 2. PHK dan Pemotongan Gaji
    Deflasi dapat mendorong perusahaan untuk memotong biaya dengan mengurangi jumlah karyawan atau memangkas gaji. Akibatnya, kita bisa melihat lonjakan PHK dan peningkatan pengangguran, yang berdampak pada daya beli dan konsumsi masyarakat.
  • 3. Investasi Lesu
    Para investor biasanya akan menarik dananya dari pasar saham dan lebih memilih instrumen yang dianggap lebih aman, seperti emas. Penurunan harga saham dan dividen mengakibatkan investasi menjadi kurang menarik, mempengaruhi portofolio investasi secara negatif.
  • 4. Permintaan Kredit Menurun
    Meskipun harga turun, utang tetap sama. Ini membuat pembayaran cicilan menjadi lebih sulit dan mengurangi permintaan kredit. Bank pun merasakan dampaknya melalui penurunan pemasukan dari bunga kredit.
  • 5. Pendapatan Perusahaan Menurun
    Penurunan penjualan dan pendapatan dapat memaksa banyak perusahaan, terutama UMKM, untuk menghadapi kerugian atau bahkan terpaksa menutup bisnis mereka. Hal ini berpotensi menambah jumlah pengangguran dan mengurangi kegiatan ekonomi.
  • 6. Pendapatan Negara Menurun
    Deflasi yang berkepanjangan dapat mengurangi pendapatan pajak dan cadangan devisa negara. Ini tentunya mempengaruhi kapasitas pemerintah dalam melaksanakan program dan proyek pembangunan.
  • 7. Berpotensi Terjadi Resesi
    Jika deflasi berlanjut, ada kemungkinan besar resesi dan ketidakstabilan ekonomi. Pemerintah dan lembaga terkait perlu mengambil langkah-langkah cepat untuk mencegah dampak negatif yang lebih dalam terhadap perekonomian nasional.

Deflasi mungkin tampak menarik bagi konsumen karena harga yang lebih rendah, namun dampaknya pada perekonomian bisa jauh lebih merugikan. Sementara kita bersyukur atas harga yang terjangkau, penting untuk menyadari bahwa efek samping deflasi bisa mempengaruhi banyak aspek kehidupan ekonomi, dari pekerjaan hingga investasi. Ini adalah momen penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam menciptakan solusi yang seimbang agar perekonomian tetap sehat dan stabil.

Illustrasi A.I

Dari Hanoi ke Brunei: Langkah Diplomatik Prabowo untuk Memperkuat Aliansi Pertahanan

Illustrasi A.I

Mengapa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5%?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *