(Liputan6.com/Johan Tallo)

Target Ekonomi 8% di 2029: Bisakah Prabowo-Gibran Capai Mimpi Besar Ini?

Institute for Development of Economic and Finance (Indef) menegaskan, pertumbuhan ekonomi 5,2% pada 2025 adalah langkah krusial untuk mencapai target ambisius 8% di 2029. Abdul Manap Pulungan, Peneliti Center Makroekonomi dan Keuangan Indef, menyatakan bahwa pertumbuhan kredit harus melampaui 10% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Apa yang harus dipacu oleh pemerintahan Prabowo-Gibran ini? Itu adalah kreditnya harus tumbuh signifikan, harus bisa tumbuh 2 digit agar pertumbuhan ekonomi bisa naik, kalau tidak seperti itu, susah.”

Tanpa pertumbuhan kredit yang signifikan, target 5,2% di 2025 akan sulit dicapai. Jika gagal, target 8% di 2029 pun akan semakin jauh dari jangkauan.

Peran Investasi Asing: Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Kunjungan Presiden Prabowo ke beberapa negara diharapkan bisa membawa angin segar bagi realisasi investasi asing. Investasi asing ini diyakini akan memacu pertumbuhan kredit dan ekonomi Indonesia ke depan.

“Ini kemarin pak Prabowo sudah berkunjung ke beberapa negara ya, mudah-mudahan dengan kunjungan itu bisa meningkatkan realisasi investasi dan kemudian memacu pertumbuhan kredit dan pertumbuhan ekonomi ke depan.”

Investasi asing bukan hanya tentang uang, tapi juga transfer teknologi dan penciptaan lapangan kerja. Ini adalah langkah strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Tingkat Kepuasan Publik: 80,9% Puas dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hasil survei Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 80,9% dan 79,3%. Angka ini menjadi bukti bahwa kebijakan pemerintah selama ini mendapat apresiasi dari masyarakat.

Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan terlena dengan hasil survei ini.

“Pemerintah tidak akan pernah puas dan tidak terlena dengan hasil survei ini. Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi antarlembaga, menjaga stabilitas politik, meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas, serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus berpihak pada kepentingan rakyat.”

Kebijakan Strategis 100 Hari Pertama: Fokus pada Rakyat

Dalam 100 hari pertama, pemerintahan Prabowo-Gibran telah mengambil beberapa kebijakan strategis, termasuk pemberantasan korupsi dan peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama generasi muda.

  • Pemberantasan Korupsi: Langkah tegas untuk membersihkan sistem pemerintahan.
  • Program MBG: Meningkatkan gizi anak-anak Indonesia demi masa depan yang lebih baik.

Komitmen Pemerintah: Indonesia Maju, Adil, dan Sejahtera

Pemerintah berterima kasih atas dukungan masyarakat dan berkomitmen untuk terus bekerja tanpa henti mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera. “Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya. Pemerintah berkomitmen untuk terus bekerja tanpa henti untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.”

Motivasi dari Hasil Survei: Kerja Lebih Cerdas dan Keras

Hasil survei yang positif ini menjadi motivasi sekaligus tanggung jawab bagi pemerintah untuk terus bekerja lebih cerdas, keras, dan inovatif dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 “Kepuasan publik ini pasti menjadi motivasi sekaligus tanggung jawab untuk terus bekerja cerdas lebih keras, konsisten, dan inovatif dalam memenuhi harapan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.”

Dengan komitmen dan kerja keras, Indonesia siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.

More From Author

(Liputan6.com/Johan Tallo)

Kasus Pagar Laut Tangerang: Mahfud MD Sebut Ada Kolusi Pejabat!

(Liputan6.com/Johan Tallo)

Kebocoran Anggaran Rp1.000 Triliun! Prabowo Berani Berantas Korupsi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *