KHABAR, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, mengumumkan bahwa relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus ke lokasi baru di Kilometer 26, Tangkiling, akan selesai pada tahun 2027. Langkah besar ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan di provinsi tersebut.
Proyek relokasi ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng untuk memperbaiki sistem kesehatan secara menyeluruh, seiring dengan upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM). Sugianto Sabran menekankan bahwa kesehatan adalah fondasi utama dalam mencetak SDM yang unggul. “Kita sedang giat membangun SDM. Kita punya program kuliah gratis, tetapi hulunya adalah kesehatan. Masyarakat Kalimantan Tengah harus sehat supaya bisa belajar dengan baik,” ujarnya.
Peningkatan Infrastruktur dan Layanan Kesehatan
Relokasi RSUD dr Doris Sylvanus tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga untuk memperbaiki infrastruktur di sekitar wilayah tersebut. Salah satunya adalah rencana pelebaran jalan nasional menuju Tangkiling yang akan diperluas menjadi 272 meter. “Nanti jalan nasional ke sana akan kita lebarkan menjadi 272 meter. RSUD dr Doris Sylvanus akan kita relokasikan ke sana,” jelas Sugianto.
Modernisasi Fasilitas Kesehatan
Selain relokasi, Sugianto juga menegaskan pentingnya modernisasi fasilitas kesehatan yang ada di RSUD dr Doris Sylvanus. Rumah sakit baru ini akan dilengkapi dengan peralatan medis canggih serta teknologi informasi terkini untuk meningkatkan efisiensi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami tidak hanya memindahkan lokasi, tetapi juga memperbarui seluruh sistem agar sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang lebih tinggi,” tambahnya.
Tanggapan Kepala Dinas Kesehatan Kalteng
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul, memberikan penjelasan mengenai kondisi terkini RSUD dr Doris Sylvanus. “Secara kondisi faktual saat ini, RSUD dr Doris Sylvanus sudah layak untuk direhabilitasi total. Sehingga diharapkan pelayanan nantinya dapat optimal,” katanya. Suyuti juga menanggapi kekhawatiran mengenai jarak rumah sakit yang cukup jauh dari pusat kota. Menurutnya, jarak tersebut tidak menjadi masalah karena RSUD dr Doris Sylvanus merupakan rumah sakit rujukan utama di Kalimantan Tengah. “Pengantaran pasien menjadi tanggung jawab rumah sakit yang ada di pusat kota,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, relokasi RSUD dr Doris Sylvanus diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam sistem kesehatan di Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi Kalteng optimistis bahwa fasilitas baru ini akan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat.
(asp)