KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya keras menurunkan angka kemiskinan melalui program Lumbung Pangan Nasional yang akan membuka banyak lapangan pekerjaan di sektor pertanian.
Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng pada Rabu, 15 Januari 2025, terungkap bahwa angka kemiskinan di Kalteng meningkat sedikit pada September 2024. Data terbaru menunjukkan persentase penduduk miskin di provinsi ini mencapai 5,26%, naik 0,09% dibandingkan Maret 2024, dengan jumlah total mencapai 149,24 ribu orang.
Upaya Pemerintah Daerah untuk Menanggulangi Kemiskinan
Sri Widanarni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah konkret untuk menanggulangi kemiskinan, salah satunya adalah melalui program Lumbung Pangan Nasional. Program ini bertujuan untuk memperkuat sektor pertanian di Kalteng dan membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat.
“Seperti yang kita tahu, Kalimantan Tengah akan menjadi Lumbung Pangan Nasional dan Swasembada Pangan, sehingga nantinya terbuka lapangan pekerjaan khususnya di sektor pertanian. Hal itu bisa menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Kalimantan Tengah,” ujar Sri Widanarni.
Peran Aktif Masyarakat dalam Program Pemerintah
Sri juga mengajak masyarakat, terutama yang tinggal di desa, untuk berperan aktif dalam mendukung kesuksesan program ini. Menurutnya, masyarakat tidak boleh hanya bergantung pada bantuan pemerintah, tetapi harus proaktif memanfaatkan potensi lahan yang ada di sekitar mereka.
“Jangan hanya menunggu, tetapi harus proaktif. Lahan yang ada dimanfaatkan, kalau hanya mengharapkan bantuan Pemerintah, tanpa kita dukung dengan kesiapan kita di daerah tentunya tidak akan berdampak terhadap masyarakat,” tambah Sri.
Optimisme dalam Menanggulangi Pengangguran
Sri Widanarni optimistis bahwa dengan dukungan pemerintah dan keterlibatan aktif masyarakat, pengangguran di Kalimantan Tengah, baik yang terbuka maupun tertutup, dapat dikurangi. Dengan luasnya lahan di Kalteng dan potensi besar di sektor pertanian, dia percaya bahwa peluang tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat.
“Karena lahan di Kalimantan Tengah itu sangat luas, kemudian dukungan dari Pemerintah juga sangat banyak sekali. Jadi, peluang ini harus ditangkap oleh masyarakat Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Sri Widanarni berharap bahwa program Lumbung Pangan Nasional ini dapat memberikan dampak yang positif dan signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Kalteng, membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat, dan membuka banyak kesempatan baru untuk bekerja dan berkembang.
Reporter: asp