Mengapa Ekonomi Kalteng Tumbuh 4,46% Meski 2024 Dihadapkan Tantangan?

KHABAR, PALANGKA RAYA – Meski menghadapi sedikit pelambatan dalam pertumbuhan ekonomi pada 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tetap optimis dapat mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dengan strategi yang beragam dan berkelanjutan.

Pemerintah Kalteng menargetkan diversifikasi sektor ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada industri pertambangan yang cenderung rentan. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Kalteng, Sri Widanarni, menyatakan bahwa Pemprov Kalteng tetap berfokus pada pengembangan sektor-sektor yang lebih berkelanjutan.

“Meski pertumbuhan ekonomi sedikit melambat karena beberapa faktor, kami tetap optimis. Pemprov Kalteng berupaya agar pertumbuhan ekonomi terus meningkat, tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan, tetapi juga dengan memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam yang ada,” kata Sri, Kamis (6/2/2025).

Fokus pada Pelestarian Sumber Daya Alam

Sri juga menekankan bahwa pelestarian sumber daya alam tidak hanya bertujuan untuk keberlanjutan lingkungan, tetapi juga untuk memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah. Program REDD++ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) menjadi salah satu inisiatif yang dipandang dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi Kalteng.

“Selain REDD++, sektor lain seperti pariwisata dan hilirisasi sumber daya alam juga terus kita dorong agar memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian,” ungkapnya.

Pengembangan Berbagai Sektor Ekonomi

Selain sektor pertambangan dan pertanian, Pemprov Kalteng juga sedang mengembangkan sektor perikanan, perkebunan, dan perhutanan sosial. Sri berharap, dengan kebijakan ini, Kalteng dapat mengurangi ketergantungan pada sektor primer dan memperkuat perekonomian daerah melalui sektor-sektor yang lebih beragam.

“Ke depan, kami berharap berbagai program strategis nasional dan daerah yang sedang berjalan dapat membuat Kalteng semakin berkembang, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin meningkat,” tambah Sri.

Perkembangan Ekonomi Kalteng 2024

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Agnes Widiastuti, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalteng pada 2024 tercatat sebesar 4,46 persen. Perekonomian Kalteng diperkirakan menghasilkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp222,9 triliun, dengan angka PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp118,7 triliun.

“Dari sisi produksi, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,18 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 16,54 persen,” papar Agnes.

Perbandingan dengan Provinsi Lain

Dibandingkan dengan triwulan IV-2023, ekonomi Kalteng pada triwulan IV-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,43 persen (year-on-year). Secara quarter-to-quarter, pertumbuhan ekonomi Kalteng mencapai 8,29 persen. Namun, struktur ekonomi Kalimantan masih didominasi oleh Kalimantan Timur yang menyumbang kontribusi 47,29 persen. Kalimantan Tengah sendiri berada di urutan keempat dengan kontribusi 12,28 persen.

Dengan berbagai upaya dan fokus pada diversifikasi ekonomi, Pemprov Kalteng yakin bahwa tantangan pertumbuhan ekonomi yang sedikit melambat pada 2024 akan teratasi, dan Kalteng akan semakin berkembang. (asp)

Tomy Irawan Diran Ungkap Rahasia Pendidikan untuk SDM Berkualitas

Komitmen BI Kalteng Menjaga Inflasi 2025 Tetap Stabil di 2,51%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *