KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) tak henti menggulirkan langkah strategis demi mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2025. Target ambisius terus dicanangkan, termasuk capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,80 persen yang belum terpenuhi di tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Kalteng pada 2024 tercatat di angka 4,46 persen, menunjukkan progres namun belum menyentuh target yang diharapkan. Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib menjadi motor utama, dengan pertumbuhan tertinggi mencapai 9,18 persen.
Rapat Strategis Perekonomian Digelar
Untuk mempercepat pembangunan ekonomi, Pemprov Kalteng menggelar Rapat Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (14/3/2025). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Sri Widanarni.
Dalam rapat itu, Sri menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tak bisa berjalan sendiri, melainkan harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“Arahan Bapak Gubernur beberapa waktu lalu, seluruh stakeholders terkait perlu membahas bagaimana ekonomi di Kalimantan Tengah bisa tumbuh lebih baik lagi di tahun 2025 dan seterusnya. Hal itu butuh kolaborasi semua pihak,” ujar Sri dengan tegas.
Capaian dan Tantangan Ekonomi 2024
Sri memaparkan bahwa PDRB Kalteng atas dasar harga berlaku pada 2024 mencapai Rp222,9 triliun. Sementara itu, PDRB atas dasar harga konstan 2010 berada di angka Rp118,7 triliun. Namun secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah baru mencapai 4,46 persen (C to C), masih terpaut dari target RKPD 2024 sebesar 5,80 persen.
Pertumbuhan year-on-year (Triwulan IV-2024 dibanding Triwulan IV-2023) mencatat kenaikan sebesar 4,43 persen. Kembali, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mencatatkan lonjakan pertumbuhan tertinggi hingga 13,75 persen.
Strategi dan Fokus Pembangunan 2025
Pemprov Kalteng telah menetapkan sejumlah target indikator makro ekonomi 2025 yang harus dicapai, yakni:
- Pertumbuhan ekonomi: 5,80 persen
- Tingkat kemiskinan: 4,66 persen
- Gini rasio: 0,216
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 73,42 persen
- Tingkat pengangguran terbuka (TPT): 3,90 persen
Sri menekankan pentingnya sinergi antara OPD, instansi terkait, dan badan usaha dalam merealisasikan target tersebut.
“Badan usaha yang ada di Kalteng perlu segera mengambil langkah strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencapai target yang telah ditetapkan,” tandasnya.
Infrastruktur Jadi Kunci Pengungkit Ekonomi
Fokus pembangunan tahun 2024 masih berpusat pada infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Peningkatan dan pembukaan akses jalan terus dilakukan untuk membuka isolasi wilayah dan memperkuat ekonomi lokal.
Pemprov menyatakan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur akan menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 2025.
Lima Sektor Penopang Pertumbuhan
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menegaskan bahwa kinerja ekonomi Kalimantan Tengah pada 2024 sangat bergantung pada lima sektor utama, yaitu:
- Pertanian
- Industri Pengolahan
- Perdagangan
- Pertambangan dan Penggalian
- Konstruksi
“Hampir semua sektor mengalami pertumbuhan positif, kecuali Industri Pengolahan,” ujar Agnes.
Sektor Pertambangan dan Penggalian menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi, yakni 1,27 persen. Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mencatat kontribusi pertumbuhan tertinggi sebesar 1,94 persen.
Dengan strategi lintas sektor dan optimisme yang tinggi, Pemprov Kalteng percaya diri mampu melampaui capaian tahun sebelumnya. Mereka meyakini bahwa kerja bersama adalah kunci untuk membawa Kalimantan Tengah menuju kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (asp)