KHABAR, KOTAWARINGIN TIMUR – Jalan Lingkar Luar Selatan Sampit ditargetkan selesai diperbaiki pada tahun 2026, menjadi harapan besar bagi masyarakat untuk menikmati akses transportasi yang lebih lancar dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Ruas jalan sepanjang 7,3 kilometer ini saat ini masih menyisakan 1,7 kilometer yang belum tersentuh perbaikan.
“Jalan Lingkar Selatan Sampit ini ruas jalannya 7,3 KM, yang belum selesai diperbaiki ada 1,7 KM,” ujar Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran.
Harapan Gubernur untuk Transportasi dan Ekonomi
Gubernur menegaskan pentingnya penyelesaian proyek ini demi kelancaran mobilitas warga dan distribusi barang.
“Tahun depan, Insya Allah selesai, agar arus barang dan orang semakin lancar, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” tegasnya penuh optimisme.
Meski anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp30 miliar, namun keterbatasan dana di tahun ini menjadi kendala utama.
“Tahun ini dana yang tersedia cuma Rp3 miliar, jadi tahun ini belum bisa tuntas,” ungkapnya blak-blakan.
Dengan dana terbatas itu, Pemprov Kalteng belum bisa menyelesaikan seluruh proyek, namun Gubernur tetap berkomitmen untuk memperjuangkan penyelesaiannya pada tahun depan.
Fokus Pembangunan Jalan dan Kepedulian Sosial
Selain meninjau kondisi infrastruktur, kunjungan kerja Gubernur Agustiar Sabran ke Kabupaten Kotawaringin Timur juga diwarnai dengan kepedulian terhadap masyarakat.
Beliau turut menyambangi pasar guna mengecek harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri, serta memastikan arus mudik berjalan lancar. Langkah ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kestabilan harga pangan dan kenyamanan warga yang hendak pulang kampung.
Berikut poin penting dari kunjungan kerja Gubernur Kalteng:
Meninjau proyek Jalan Lingkar Luar Selatan Sampit.
Menyampaikan target penyelesaian jalan pada 2026.
Menjelaskan keterbatasan dana pembangunan tahun ini.
Meninjau harga bahan pokok di pasar rakyat.
Memastikan kelancaran arus mudik jelang Lebaran.
Jalan Lingkar Luar Selatan Sampit bukan hanya proyek infrastruktur biasa, melainkan denyut nadi baru untuk roda ekonomi Kalimantan Tengah yang lebih kuat dan efisien. Dengan tekad yang kuat, Gubernur Agustiar Sabran terus bergerak menuntaskan janji pembangunan demi kemajuan wilayah dan kesejahteraan rakyat. (asp)
