KHABAR, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, resmi menyatakan komitmennya untuk memberikan insentif khusus kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka dalam menjaga keamanan dan mempercepat pembangunan desa.
Langkah ini merupakan jawaban langsung atas aspirasi masyarakat yang selama ini diserap Agustiar saat menjadi anggota DPR RI.
“Dalam anggaran 2025-2026, kami ingin memberikan insentif bagi Babinsa dan Bhabinkamtibmas, karena mereka luar biasa. Tanpa mereka di desa-desa, pembangunan tidak akan berjalan dengan baik. Mereka adalah ujung tombak pembangunan, dan tanpa kolaborasi dengan desa serta lurah yang ada, kita tidak akan kuat,” tegas Gubernur Agustiar.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Garda Terdepan Pembangunan Desa
Gubernur menilai bahwa peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas sangat vital dalam memastikan ketertiban serta kelancaran program-program pemerintah yang menyasar langsung ke akar rumput.
Mereka disebut sebagai motor penggerak yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi penghubung antara kebijakan dan pelaksanaannya di lapangan. Dengan medan wilayah Kalteng yang luas dan menantang, kehadiran dua unsur ini menjadi sangat krusial.
Perbedaan Kalteng dan Jawa Jadi Sorotan
Gubernur Agustiar juga membandingkan kondisi desa di Kalimantan Tengah dengan desa-desa di Pulau Jawa. Ia menyampaikan bahwa keterbatasan infrastruktur dan jarak yang jauh menjadi tantangan besar dalam pemerataan pembangunan.
“Kami menyadari keterbatasan yang ada. Saya melihat langsung bagaimana kondisi desa-desa di Kalteng sangat berbeda dengan di Jawa. Wilayah kita sangat luas. Kalau tidak ditunjang dengan operasional yang memadai, tentu akan terkendala,” ungkapnya.
Kebijakan Berbasis Aspirasi Rakyat
Langkah pemberian insentif ini bukan tanpa alasan. Menurut Agustiar, hal ini muncul dari keluhan dan harapan masyarakat yang ia terima selama duduk di parlemen.
“Selama pengalaman menjadi anggota DPR RI, saya banyak mendengar aspirasi masyarakat, dan ini menjadi pemikiran saya,” jelasnya.
Sebagai gubernur, kini ia memiliki ruang dan otoritas untuk menerjemahkan aspirasi tersebut menjadi kebijakan nyata.
Menunggu Restu untuk Eksekusi Anggaran
Saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah masih melakukan penghitungan anggaran yang diperlukan untuk program insentif ini. Namun Gubernur Agustiar menegaskan bahwa realisasi insentif akan segera dijalankan pada tahun 2026. Bahkan, ia membuka peluang untuk mengeksekusinya lebih awal jika mendapat persetujuan dari pihak terkait.
“Kebetulan, sekarang kami memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan. Oleh karena itu, kami akan memberikan perhatian khusus terhadap kebijakan ini. Saat ini, kami masih menghitung angkanya. Kami pastikan insentif ini akan dijalankan pada 2026. Namun, jika diizinkan oleh Kapolda dan Danrem, saya akan eksekusi,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Langkah ini diharapkan menjadi motivasi baru bagi Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk terus berkontribusi aktif demi kemajuan Kalimantan Tengah.
(asp)