Dishanpang Ungkap Pasar Paling Stabil di Kalteng, Namun…

KHABAR, PALANGKA RAYA – Harga pangan di Kalimantan Tengah pada pertengahan April 2025 masih stabil dan tidak menunjukkan gejolak yang mengkhawatirkan.

Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalteng mencatat stabilitas harga pada 23 komoditas di empat kabupaten/kota yang menjadi lokasi pemantauan.

Empat daerah yang dipantau yakni Kota Palangka Raya, Kotawaringin Timur (Sampit), Kapuas, dan Sukamara.

Plt. Kepala Dishanpang Kalteng, Agus Candra, menyatakan bahwa tren harga masih berada dalam kisaran wajar.

“Untuk pasar besar Kota Palangka Raya, tidak ada komoditas pangan yang mengalami kenaikan maupun penurunan harga. Seluruh komoditas berada dalam kondisi stabil,” jelasnya, Kamis (17/4/2025).

Harga Pangan Stabil di Palangka Raya

Di Palangka Raya, khususnya Pasar Besar, harga seluruh komoditas tetap stabil.

Namun, fluktuasi ringan terjadi di Pasar Kahayan.

Kenaikan harga tercatat pada:

  • Cabai rawit naik 6,15 persen.

Sementara penurunan harga terjadi pada:

  • Cabai keriting turun 3,63 persen.
  • Daging ayam turun 4,71 persen.

Harga Turun di Pasar Keramat Sampit

Di Sampit, Pasar PPM tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.

Namun, Pasar Keramat mencatat penurunan cukup tajam, yaitu:

  • Bawang merah turun 21,6 persen.
  • Bawang putih turun 2,16 persen.
  • Daging ayam turun 7,71 persen.
  • Telur ayam turun 2,32 persen.

Harga Ikan Naik di Kapuas

Di Kapuas, harga ikan bandeng melonjak tinggi di Pasar Blok R.

  • Ikan bandeng naik 15,71 persen.

Sedangkan beberapa komoditas lainnya menurun, seperti cabai dan daging ayam.

Kenaikan Cabai di Sukamara

Di Sukamara, Pasar Saik mencatat kenaikan harga pada:

  • Cabai rawit naik 1,94 persen.
  • Cabai keriting naik 7,44 persen.

Adapun harga bawang putih mengalami sedikit penurunan.

Rata-rata Harga Masih Wajar

Agus menyebutkan, secara rata-rata, beberapa komoditas memang mengalami perubahan harga ringan.

Kenaikan harga terjadi pada:

  • Cabai rawit naik 0,48 persen.
  • Gula pasir naik 0,22 persen.
  • Minyak goreng kemasan naik 0,81 persen.

Sementara penurunan terjadi pada:

  • Beras premium turun 0,01 persen.
  • Daging ayam turun 3,37 persen.
  • Beberapa jenis ikan juga mengalami penurunan harga.

Daya Beli Masyarakat Tidak Terganggu

Agus menegaskan bahwa fluktuasi harga tersebut masih dalam batas toleransi.

“Secara umum, tidak ada komoditas yang mengalami lonjakan harga melebihi batas toleransi, sehingga kondisi harga pangan di Kalimantan Tengah masih terjaga dengan baik,” ujarnya.

Dengan kondisi harga yang stabil, daya beli masyarakat dinilai tetap aman.

(asp)

Murid Tidak Lagi Patuh? Inilah Realita Guru Zaman Sekarang…

Kalteng Targetkan 140.000 Paket Murah, Tapi Siapa yang Dapat?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *