KHABAR, PALANGKA RAYA – Gelaran Kalteng Expo 2025 menjadi ajang promosi daerah yang sukses menggerakkan ekonomi lokal dengan total transaksi hampir menembus angka Rp3 miliar hingga tanggal 20 Mei 2025.
Event tahunan ini berlangsung meriah dengan tingginya antusiasme pengunjung yang terus meningkat sejak hari pertama penyelenggaraan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Norhani, menyampaikan bahwa nilai transaksi penjualan di Kalteng Expo mengalami peningkatan signifikan setiap harinya.
Lonjakan Transaksi Setiap Hari
Norhani memaparkan bahwa pada 18 Mei 2025, jumlah transaksi tercatat sebesar Rp740,9 juta.
Kemudian pada 19 Mei naik menjadi Rp906,2 juta.
Pada 20 Mei 2025, transaksi mencapai angka Rp970 juta.
“Kalau dihitung sampai dengan H-3 hampir Rp3 miliar,” ujar Norhani saat diwawancarai pada Kamis (22/5/2025).
Ia menambahkan bahwa angka tersebut masih bisa terus meningkat hingga penutupan expo.
Survei Kepuasan Pengunjung Disiapkan
Selain mencatat pencapaian nilai transaksi, Norhani juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan survei kepuasan pengunjung.
“Kedepannya kita membuat pelayanan survei kepuasan pengunjung. Nah itu luar biasa dan pada saat ini juga antusias masyarakat dan pengunjung ini banyak sekali,” tuturnya.
Survei ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Kalteng Expo pada tahun-tahun berikutnya.
Produk Lokal Jadi Andalan
Dalam Kalteng Expo 2025, berbagai produk unggulan lokal dipamerkan dan mendapat respons positif dari pengunjung.
Produk-produk yang dipamerkan antara lain:
- Kerajinan rotan
- Batik khas Kalimantan Tengah
- Kuliner tradisional
- Minuman herbal lokal
Atraksi pembuatan kerajinan dari getah nyatu secara langsung juga menjadi daya tarik tersendiri di beberapa stan.
Mesin Penggerak UMKM dan IKM
Kalteng Expo terbukti tidak hanya menjadi ajang pamer potensi daerah.
Ajang ini juga berhasil menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM) di Kalimantan Tengah.
Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya keberlanjutan program pameran sebagai sarana promosi dan pemasaran produk lokal.
ASP