KHABAR, PALANGKA RAYA – Video kondisi jalan rusak parah di ruas arah Gunung Mas menuju Puruk Cahu, tepatnya di Tumbang Salio, Kabupaten Murung Raya, viral di media sosial dan memantik reaksi publik.
Kerusakan jalan yang terekam menunjukkan kondisi berlumpur berat hingga membuat kendaraan harus antre berjam-jam untuk bisa melintas.
Unggahan video itu memicu berbagai keluhan dari warganet dan menjadi sorotan karena berdampak langsung pada aksesibilitas masyarakat.
Menanggapi viralnya kondisi jalan nasional tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) langsung memberikan klarifikasi.
Status Jalan Nasional dan Koordinasi Penanganan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng, Juni Gultom, menjelaskan bahwa ruas jalan yang rusak itu merupakan jalan nasional.
“Jalan itu adalah jalan nasional dan sudah mulai dikerjakan. Kepala Balai juga sudah berkoordinasi dengan kami. Jadi, mudah-mudahan ini menjadi jawaban bahwa perbaikannya sedang berjalan, setidaknya untuk penanganan sementara,” tegas Juni Gultom pada Rabu, 14 Mei 2025.
Meskipun kewenangan jalan nasional berada di bawah Kementerian PUPR melalui Balai Jalan Regional Kalimantan Tengah, Pemprov tetap aktif berkoordinasi.
Tujuannya agar proses penanganan bisa berjalan cepat dan masyarakat segera terbantu.
Instruksi Langsung dari Gubernur Kalteng
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, sebelumnya telah menginstruksikan Kepala Dinas PUPR yang baru untuk melakukan pembenahan menyeluruh.
Instruksi tersebut mencakup beberapa poin penting, antara lain:
Pembenahan sistem perencanaan infrastruktur
Pengawasan pelaksanaan proyek secara ketat
Percepatan penanganan jalan-jalan rusak
Penguatan koordinasi lintas instansi
Jaminan mutu, ketepatan waktu, dan sasaran proyek
Langkah cepat tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov Kalteng dalam menjamin kelancaran transportasi dan kenyamanan pengguna jalan di wilayahnya.
Dengan adanya penanganan ini, diharapkan arus lalu lintas menuju kawasan Murung Raya kembali lancar dan aman.
Pemerintah juga memastikan bahwa monitoring perbaikan jalan dilakukan secara berkala agar tidak terjadi keterlambatan atau kelalaian dalam pelaksanaan.
