PSU Barut, Gubernur Kalteng Tak Mau Ada Pelanggaran Seperti…

KHABAR, PALANGKA RAYA – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara pada 6 Agustus 2025, Gubernur Kalimantan Tengah mengimbau seluruh pihak menjaga netralitas dan integritas proses demokrasi.

Melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Darliansjah, Gubernur Kalteng menekankan pentingnya peran aktif semua stakeholder agar PSU berjalan jujur, adil, dan tanpa pelanggaran.

PSU Barito Utara Jadi Sorotan Pemerintah Pusat

Darliansjah menyampaikan bahwa pelaksanaan PSU Barito Utara menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan provinsi.

Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Kesbangpol se-Kalimantan Tengah yang berlangsung di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (24/7/2025).

“Bapak Gubernur telah melakukan koordinasi kepada seluruh elemen masyarakat, bahwa PSU harus dilaksanakan dengan riang gembira, jujur, adil dan sportif,” jelas Darliansjah.

Menurutnya, pemilihan ulang ini harus dikawal secara ketat oleh seluruh tokoh masyarakat, kandidat, serta lembaga pengawas.

Tujuannya agar tidak terjadi lagi pelanggaran seperti pada pemilihan sebelumnya.

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Jadi Kunci

Darliansjah mengajak semua pihak untuk mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan dalam menghadapi PSU.

Ia menegaskan bahwa pemilihan ulang ini harus bebas dari politik uang dan bentuk pelanggaran lainnya.

“Dengan sinerginya pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Saya yakin dan percaya PSU di Barito Utara bisa berjalan kondusif dan efektif,” tambahnya.

Harapan untuk PSU yang Demokratis

Darliansjah juga mengingatkan bahwa pemungutan suara ulang ini harus menjadi pesta demokrasi yang sehat dan bermartabat.

Ia berharap PSU kali ini dapat melahirkan pemimpin yang benar-benar menjadi pilihan masyarakat.

“Kiranya Pemungutan Suara Ulang yang dilaksanakan 6 Agustus 2025 mendatang menjadi pesta demokratis yang adil dan menghasilkan pemimpin terbaik pilihan masyarakat,” tutupnya. (jendra)

Multikultural Tapi Rawan Pecah? Ini Pesan Penting dari Kalteng

3 Narasumber Ini Ubah Cara Pandang Soal Seni Teater, Ternyata…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *