Edy Pratowo: Kontenmu Bisa Ubah Ekonomi Kalteng, Tapi Harus…

KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengajak generasi muda untuk mengambil peran sentral dalam mempromosikan produk lokal melalui platform digital dan media sosial.

Ajakan ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, dalam acara Sosialisasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) Tahun 2025 yang digelar di Palangka Raya pada Selasa, 30 Juli 2025.

Anak Muda Jadi Motor Promosi Digital

Edy menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam strategi pemasaran produk lokal agar dapat bersaing di tengah arus globalisasi dan digitalisasi.

“Kita tidak bisa lagi mengandalkan promosi konvensional. Hari ini, anak muda memegang peran besar dalam menentukan tren, termasuk dalam mempengaruhi pilihan produk masyarakat. Mereka harus kita libatkan,” ucap Edy di hadapan perwakilan Bank Indonesia dan pejabat daerah lainnya.

Menurutnya, media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi alat promosi yang sangat efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Pemprov Kalteng pun mendorong pembentukan tim pemasaran digital yang fokus pada pembuatan konten kreatif untuk mengangkat produk lokal unggulan.

Beberapa produk yang akan difokuskan dalam kampanye ini antara lain:

  • Tas Perotana
  • Batik Dayak
  • Aneka kerajinan tangan khas Kalimantan Tengah

Edy menyebut bahwa keterlibatan anak muda dapat mengangkat nilai tambah produk daerah jika dilakukan dengan rasa bangga dan strategi yang tepat.

“Kalau anak muda Kalteng bisa bangga dan mempromosikan karya lokal, maka produk kita akan punya nilai tambah. Ini adalah tugas kita bersama untuk mengubah mindset konsumsi masyarakat,” ujarnya.

Budaya dan Produk Lokal Dipromosikan Lewat Festival

Selain memaksimalkan promosi digital, pemerintah daerah juga menyiapkan rangkaian kegiatan budaya dan pameran produk lokal sebagai bentuk promosi langsung.

Salah satu kegiatan yang direncanakan adalah perayaan ulang tahun Provinsi Kalimantan Tengah yang akan dipusatkan di Kota Waringin Barat.

Kegiatan tersebut akan dimanfaatkan sebagai ajang promosi sekaligus pelestarian budaya dan kekayaan daerah.

Pemerintah berharap momentum ini tidak hanya meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal, tetapi juga menggerakkan sektor ekonomi kreatif di daerah. (gnd)

UMKM Lokal Terjepit Produk Impor, Pemerintah Siapkan Cara…

225 Peserta Ikut Sosialisasi Produk Lokal, Apa yang Mereka Pelajari?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *