KHABAR, PALANGKA RAYA — Wakil Kepala Staf Kepresidenan RI, Dr. M. Qodari, melakukan kunjungan kerja ke Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada 30 Juli 2025, untuk meninjau lokasi rencana pembangunan Sekolah Unggul Garuda yang menjadi bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam bidang pendidikan.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan sumber daya manusia sejak usia dini.
Qodari tiba di Bandara Tjilik Riwut pukul 10.00 WIB dan disambut secara adat oleh jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, memimpin langsung prosesi penyambutan, didampingi Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang SDM, Hamka, unsur Forkopimda, dan tokoh masyarakat.
Kalung batu khas Dayak dikalungkan kepada Qodari sebagai bentuk penghormatan adat kepada tamu negara.
“Sambutan ini sangat membekas. Ini menunjukkan bahwa semangat budaya lokal dan penghormatan adat masih sangat dijaga oleh masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Qodari.
Peninjauan Lokasi Sekolah Unggul Garuda
Setelah penyambutan, agenda dilanjutkan dengan peninjauan lahan calon Sekolah Unggul Garuda yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km. 26, Kelurahan Tumbang Tahai.
Sekolah ini dirancang menggunakan sistem pendidikan berasrama yang terintegrasi dengan kurikulum nasional dan pembinaan karakter kebangsaan.
Model pendidikan tersebut akan menanamkan nilai kemandirian, kepemimpinan, serta penguatan wawasan kebangsaan sejak dini.
“Sekolah ini bukan hanya mencetak anak-anak yang pintar secara akademik, tetapi juga unggul dalam karakter, kepemimpinan, dan wawasan kebangsaan. Inilah cikal bakal SDM Indonesia Emas 2045,” jelas Qodari.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Staf Ahli Gubernur Hamka, menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini.
Dukungan tersebut mencakup legalitas lahan, pengawalan perizinan, dan fasilitasi birokrasi daerah.
Apresiasi terhadap Program Sekolah Rakyat
Dalam kesempatan yang sama, Qodari juga berdiskusi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya mengenai program Sekolah Rakyat.
Program ini merupakan inisiatif lokal yang menghadirkan pendidikan inklusif berbasis komunitas, menyasar kelompok marginal dan masyarakat terpencil.
Qodari memberikan apresiasi atas langkah tersebut karena dinilai sejalan dengan misi nasional dalam membangun sistem pendidikan yang adil dan merata.
“Kami melihat sinergi antara pusat dan daerah dalam bidang pendidikan sangat kuat di sini. Semoga Kalteng menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengembangkan pendidikan yang bermutu dan merata,” katanya.
Kunjungan Lanjut ke Kabupaten Katingan
Usai rangkaian kegiatan di Palangka Raya, Qodari dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Katingan.
Di sana, ia akan meninjau lokasi kedua yang diproyeksikan sebagai titik tambahan pembangunan Sekolah Garuda di Kalimantan Tengah.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses pendidikan unggul di wilayah pedalaman dan luar Jawa.
