KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah pusat menempatkan Kalimantan Tengah sebagai salah satu wilayah prioritas dalam program cetak sawah 2025, dengan target menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat. Hal ini disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, Hermanto, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Program Cetak Sawah di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (25/9/2025).
Prioritas Nasional dan Target Luas Lahan
Hermanto menjelaskan, Kalteng termasuk empat wilayah prioritas nasional untuk cetak sawah, bersama Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Merauke. Ia menekankan urgensi waktu, “Jika dihitung efektif, waktu yang tersisa hanya sekitar dua bulan setengah untuk menuntaskan seluruh pekerjaan cetak sawah di Kalimantan Tengah.”
Target awal cetak sawah di Kalteng adalah 85.000 hektar, kemudian dikontrakkan menjadi 66.198 hektar, dan setelah penyesuaian DIPA, menjadi 53.631 hektar lebih. Sementara itu, optimalisasi lahan ditargetkan seluas 6.482 hektar. Hermanto menegaskan, keberhasilan program ini bergantung pada koordinasi semua pihak, termasuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota, penyedia jasa konstruksi, dan pengawas.
Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, menekankan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci mengatasi kendala teknis di lapangan. “Kita harus memiliki semangat dan chemistry yang sama untuk menyukseskan program swasembada pangan, khususnya melalui kegiatan cetak sawah dan optimalisasi lahan di Kalteng,” tegas Edy.
Edy juga menekankan pentingnya laporan progres yang mencerminkan kondisi nyata di lapangan, agar Presiden dan Menteri Pertanian menerima informasi akurat. Ia menambahkan, aspirasi mahasiswa menjadi salah satu kontrol sosial konstruktif. “Kita ambil sisi positifnya. Aspirasi dari adik-adik mahasiswa menjadi motivasi tambahan bagi kita semua untuk bekerja lebih sungguh-sungguh,” ujarnya.
Kehadiran Pejabat dan Harapan Pemerintah
Rakor ini dihadiri oleh Kajati Kalteng Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol, Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Tin Latifah, serta sejumlah pejabat provinsi dan kabupaten/kota terkait. Dengan target yang harus dicapai dalam waktu singkat, pemerintah provinsi dan pusat berharap program cetak sawah Kalteng dapat tuntas tepat waktu, memperkuat posisi provinsi ini sebagai lumbung pangan nasional.