Ukraina melumpuhkan atau menembak jatuh gelombang drone yang dilepaskan militer Vladimir Putin di Kyiv.
Rusia melancarkan beberapa serangan drone yang menargetkan ibu kota Ukraina pada Senin pagi.
Unit pertahanan udara berhasil mempertahankan kota selama serangan yang berlangsung lebih dari lima jam, kata militer Ukraina.
Banyak ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, terdengar seperti sistem pertahanan udara tengah beroperasi, dan benda-benda di udara tampak terkena serangan.
Semua drone yang diluncurkan Rusia di Kyiv dihancurkan oleh sistem pertahanan atau dinetralisir oleh peperangan elektronik, kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv.
Berdasarkan informasi awal, tak ada korban jiwa dan tak ada kerusakan yang dilaporkan, tambahnya.
Inggris telah menyediakan ratusan sistem peperangan elektronik anti-drone ke Ukraina tetapi tidak jelas apakah ada di antara sistem tersebut yang digunakan untuk membela Kyiv.
Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan puing-puing drone jatuh di dekat sebuah bangunan tempat tinggal yang terdapat layanan darurat di lokasi tersebut.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pada Senin bahwa mereka menembak jatuh 67 dari 73 drone dan satu dari tiga rudal yang diluncurkan oleh Rusia selama serangan itu.
Gubernur Ruslan Kravchenko melaporkan tak ada kerusakan pada infrastruktur penting atau pemukiman di wilayah sekitar ibu kota. Ia mengatakan, serangan tersebut menimbulkan kebakaran di lima distrik di wilayah tersebut, namun tak ada korban jiwa.
Gubernur Mykolaiv Vitaliy Kim mengatakan serangan itu menyebabkan kebakaran di fasilitas infrastruktur penting di wilayah selatan.
Rusia telah melancarkan beberapa serangan udara terhadap Kyiv dan Ukraina sepanjang September, menargetkan infrastruktur energi, militer, dan transportasi Ukraina dalam serangan yang telah menewaskan puluhan warga sipil.
Inggris mengembangkan senjata untuk melawan drone dan berupaya memodernisasikannya mengingat meningkatnya penggunaan drone selama konflik.
Ukraina dan Rusia melancarkan gelombang serangan drone, termasuk beberapa yang mampu terbang lebih dari 900 mil.
Iran juga melancarkan serangan drone massal ke Israel awal tahun ini, namun gagal, setelah konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, menjadi sasaran serangan udara yang menewaskan komandan senior militer.
Drone menjadi senjata andalan dalam peperangan. Salah satu keuntungan penggunaan drone dalam peperangan adalah karena biaya produksinya yang tidak mahal.
Inggris kini tengah mengembangkan Senjata Energi Terarah Frekuensi Radio (RFDEW) yang memancarkan gelombang radio untuk mengganggu atau merusak komponen elektronik penting di dalam drone.