Satwa liar di bumi berada dalam krisis, dengan populasinya yang menurun rata-rata sebesar 73% sejak tahun 1970.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia seperti perusakan habitat dan perburuan liar. Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menunjukkan lebih dari 41.000 spesies terancam punah.
Berikut 10 hewan yang paling terancam punah:
- Badak Jawa: Hanya 75 badak jawa yang tersisa di alam liar, semuanya berada di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia. Ancaman yang dihadapi mencakup hilangnya habitat, perburuan liar, dan bencana alam.
- Macan Tutul Amur: Sekitar 100 macan tutul Amur tersisa di Rusia dan Tiongkok. Hilangnya habitat dan kelangkaan mangsa merupakan tantangan utama, namun kawasan lindung menawarkan beberapa harapan.
- Harimau Pulau Sunda: Dengan hanya 600 individu di Pulau Sumatera, Indonesia, subspesies harimau ini menghadapi hilangnya habitat dan perburuan liar. Konflik manusia-harimau juga semakin meningkat.
- Gorila Gunung: Lebih dari 1.000 gorila gunung bertahan hidup di wilayah vulkanik Kongo, Rwanda, dan Uganda. Perambahan habitat dan perburuan liar merupakan ancaman besar, namun upaya konservasi dapat membantu meredam masalah ini.
- Orangutan Tapanuli: Kurang dari 800 orangutan yang terancam punah ini hidup dalam satu populasi terisolasi di Sumatera. Perusakan habitat akibat pertanian dan pembangunan merupakan ancaman utama.
- Porpoise Tanpa Sirip Sungai Yangtze: Porpoise air tawar ini sangat terancam punah, dengan sekitar 1.000 individu di Sungai Yangtze Tiongkok. Polusi dan penangkapan ikan berlebihan mengancam kelangsungan hidup mereka.
- Badak Hitam: Perburuan untuk diambil culanya telah menghancurkan populasi badak hitam. Meskipun upaya konservasi telah sedikit membantu meningkatkan angka populasi, mereka tetap terancam punah.
- Gajah Hutan Afrika: Sangat terancam punah karena perburuan liar dan hilangnya habitat, jumlah gajah ini diperkirakan berkurang sebesar 86% dalam beberapa dekade terakhir.
- Orangutan Sumatera: Saat ini kurang dari 14.000 orangutan Sumatera masih hidup di alam liar. Perusakan habitat yang disebabkan oleh penebangan kayu dan pertanian merupakan ancaman utama.
- Penyu Sisik: Penyu laut ini sangat terancam punah, dengan perkiraan jumlah antara 20.000 dan 23.000 ekor. Ancaman yang dihadapi termasuk penangkapan ikan secara tidak disengaja, perusakan habitat, dan perdagangan cangkang ilegal.
Hewan-hewan ini mewakili sebagian kecil dari spesies yang menghadapi kepunahan. Tindakan mendesak diperlukan untuk melindungi.