Colima, Meksiko, muncul sebagai kota paling berbahaya di dunia dengan tingkat pembunuhan 140,32 per 100.000 penduduk.

10 Kota Paling Berbahaya di Dunia Berdasarkan Tingkat Pembunuhan

Bepergian ke luar negeri menawarkan pengalaman baru yang menarik, namun tak bisa dipungkiri bahwa keamanan selalu menjadi faktor utama yang harus diperhatikan.

Sebagai pelancong yang cerdas, Anda tentu tak ingin perjalanan Anda terhambat atau bahkan berisiko akibat tingkat kejahatan yang tinggi di suatu kota. Sayangnya, ada sejumlah kota di dunia yang secara konsisten mencatat angka kejahatan yang signifikan, dan lokasi-lokasi ini penting untuk diwaspadai, terutama bagi wisatawan.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas 10 kota paling berbahaya di dunia berdasarkan data statistik terbaru dari Statista, sebuah platform global yang menyediakan data serta intelijen bisnis. Daftar ini disusun berdasarkan tingkat pembunuhan per kapita, dan tidak memasukkan wilayah yang sedang mengalami konflik internal atau perang besar.

Pentingnya Mengetahui Kota-Kota dengan Tingkat Kejahatan Tinggi

Keamanan di suatu wilayah dapat menjadi indikator penting bagi para wisatawan. Beberapa kota memang dikenal memiliki sejarah tingkat kejahatan yang tinggi, khususnya dalam hal pembunuhan. Informasi ini sangat berharga bagi Anda yang ingin bepergian dengan aman dan nyaman. Dengan memahami risiko yang ada di beberapa kota ini, Anda dapat membuat keputusan perjalanan yang lebih bijaksana.

Daftar 10 Kota Paling Berbahaya di Dunia

Berikut adalah daftar 10 kota paling berbahaya di dunia berdasarkan tingkat pembunuhan per 100.000 penduduk:

1. Colima, Meksiko (140,32)

Pada tahun 2024, Colima, Meksiko, muncul sebagai kota paling berbahaya di dunia dengan tingkat pembunuhan 140,32 per 100.000 penduduk. Dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, kota ini bergulat dengan tingkat kekerasan yang mengkhawatirkan, terutama yang disebabkan oleh kekerasan geng dan perdagangan narkoba.

Meskipun berukuran kecil, kota ini mengalami peningkatan signifikan dalam kasus pembunuhan dan kejahatan kekerasan ketika kartel narkoba bersaing untuk mendapatkan kendali atas jalur narkoba yang menguntungkan dan kendali atas produksi fentanil. Pengaruh luas dari organisasi kriminal ini telah menciptakan ketakutan bagi warga yang terjebak dalam baku tembak kekerasan terkait geng.

Upaya pemerintah daerah untuk mengatasi krisis ini menemui tantangan, karena kompleksitas kejahatan terorganisir terus mengganggu keamanan dan stabilitas masyarakat. Organisasi lokal dan tokoh masyarakat secara aktif berupaya untuk meningkatkan keselamatan dan pembangunan sosial melalui pendidikan, inisiatif ekonomi, dan program pencegahan kejahatan.

2. Ciudad Obregón, Meksiko (117,83)

Ciudad Obregón, Meksiko, menduduki peringkat kota paling berbahaya kedua di dunia pada tahun 2024 dengan tingkat pembunuhan 117,83 per 100.000 penduduk.

Terletak di negara bagian Sonora, Ciudad Obregón diakui sebagai salah satu kota paling berbahaya di dunia karena meningkatnya kekerasan terkait kartel. Kota ini telah menyaksikan peningkatan kasus pembunuhan, penculikan dan konfrontasi kekerasan antara geng-geng yang bersaing untuk menguasai jalur dan wilayah narkoba.

Meskipun terdapat penegakan hukum, pengaruh kartel narkoba terus menimbulkan tantangan besar terhadap keselamatan dan keamanan.

3. Port-au-Prince, Haiti (117.24)

Port-au-Prince, ibu kota Haiti, merupakan kota paling berbahaya ketiga di dunia pada tahun 2024 dengan tingkat pembunuhan 117,24 per 100.000 penduduk.

Kekerasan dan ketidakstabilan ini berasal dari meningkatnya kekerasan terkait geng dalam beberapa tahun terakhir, di mana kelompok-kelompok bersenjata berjuang untuk menguasai wilayah dan sumber daya, sehingga menyebabkan peningkatan signifikan dalam penculikan, pembunuhan dan kekerasan seksual.

Perjuangan kota ini diperparah oleh gejolak politik yang berkepanjangan, kesulitan ekonomi dan dampak bencana alam, yang menyebabkan banyak warga hidup dalam kondisi genting.

Meskipun ada upaya dari otoritas lokal dan organisasi internasional untuk memulihkan ketertiban dan meningkatkan keamanan, pengaruh geng yang meluas telah menciptakan iklim ketakutan yang sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari di Port-au-Prince. Organisasi masyarakat dan gerakan akar rumput secara aktif berupaya mengatasi permasalahan sosial, memberikan dukungan kepada kelompok rentan dan mendorong inisiatif perdamaian.

4. Zamora, Meksiko (105.13)

Zamora, Meksiko menduduki peringkat kota paling berbahaya keempat di dunia dengan tingkat pembunuhan 105,13 per 100.000 penduduk pada tahun 2024.

Kota yang relatif kecil di Michoacán ini mengalami peningkatan signifikan dalam kasus pembunuhan, penculikan, dan insiden kekerasan lainnya, yang didorong oleh kartel saingan yang bersaing untuk menguasai jalur narkoba dan fasilitas produksi yang menguntungkan.

5. Manzanillo, Meksiko (102,58)

Kota paling berbahaya kelima di dunia, Manzanillo, Meksiko, mengalami tingkat pembunuhan sebesar 102,58 per 100.000 penduduk pada tahun 2024.

Sebagai kota pelabuhan yang ramai di pantai Pasifik, Manzanillo telah mengalami peningkatan kekerasan yang dramatis terkait dengan kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba. Kota ini telah menyaksikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus pembunuhan dan kejahatan dengan kekerasan, terutama didorong oleh perang wilayah antara kartel narkoba yang bersaing.

Lokasi pelabuhan yang strategis untuk operasi penyelundupan narkoba menjadikannya titik fokus kegiatan kriminal, sehingga menimbulkan masalah keamanan yang signifikan baik bagi penduduk maupun pengunjung. Meskipun ada upaya pemerintah untuk meningkatkan keamanan dan memerangi perdagangan narkoba, pengaruh kejahatan terorganisir yang meluas telah menjadikan wilayah ini sebagai lingkungan yang menantang bagi penegakan hukum setempat.

6. Tijuana, Meksiko (91,76)

Tijuana, Meksiko, tepat di selatan San Diego, California, di perbatasan AS, telah lama memiliki reputasi yang buruk. Pada tahun 2024 kota ini menduduki peringkat keenam kota paling berbahaya di dunia dengan tingkat pembunuhan 91,76 per 100.000 penduduk.

Kota ini mengalami tingkat kejahatan dengan kekerasan yang tinggi, sebagian besar disebabkan oleh perdagangan narkoba sintetis dan aktivitas terkait geng. Bentrokan yang sering terjadi antara kartel yang bersaing dan penegak hukum telah mengakibatkan kekerasan yang signifikan, yang menyebabkan sejumlah besar pembunuhan dan kejahatan lainnya.

Tantangan-tantangan ini semakin diperburuk oleh permasalahan sosio-ekonomi, termasuk kemiskinan dan pengangguran. Meskipun ada upaya berkelanjutan dari pihak berwenang untuk memberantas kejahatan, Tijuana terus berjuang dengan masalah keamanan, yang berdampak pada penduduk lokal dan banyak pengunjung yang sering mengunjungi daerah tersebut.

7. Zacatecas, Meksiko (88,99)

Zacatecas, Meksiko, muncul sebagai kota paling berbahaya ketujuh di dunia, dengan tingkat pembunuhan 88,99 per 100.000 penduduk.

Dikenal karena kekayaan sejarah dan arsitektur kolonialnya, kota ini kini bergulat dengan lonjakan kasus pembunuhan, penculikan, dan pemerasan yang signifikan, yang didorong oleh persaingan sengit di antara geng-geng yang bersaing.

Terlepas dari kehadiran militer dan upaya pemerintah untuk memulihkan perdamaian, sifat kejahatan yang mengakar telah menjadikan wilayah ini sebagai lingkungan yang penuh tantangan baik bagi warga maupun pihak berwenang.

8. Guayaquil, Ekuador (88,82)

Guayaquil, kota terbesar di Ekuador, mendapatkan reputasi sebagai salah satu kota paling berbahaya di dunia karena meningkatnya angka kejahatan dan kekerasan. Pada tahun 2024, angka pembunuhan mencapai 88,82 per 100.000 penduduk.

Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini mengalami peningkatan kasus pembunuhan, kejahatan terkait narkoba, dan kekerasan geng, yang sering dikaitkan dengan persaingan antar organisasi kriminal untuk menguasai jalur perdagangan narkoba. Penegakan hukum telah mengintensifkan upayanya untuk memerangi permasalahan ini, namun interaksi yang kompleks antara kemiskinan dan kejahatan terus menimbulkan tantangan yang signifikan.

9. Teluk Mandela, Afrika Selatan (78,33)

Teluk Nelson Mandela, biasa disebut Teluk Mandela atau Port Elizabeth, merupakan kota paling berbahaya kesembilan di dunia dengan tingkat pembunuhan 78,33 per 100.000 penduduk pada tahun 2024.

Terletak di Eastern Cape, Afrika Selatan, kota ini mempunyai tingkat pembunuhan tertinggi di negaranya. Kejahatan seperti perampokan bersenjata sering kali dipicu oleh masalah sosial ekonomi seperti pengangguran dan kemiskinan, dan senjata api tersedia secara luas.

Kehadiran dan aktivitas kelompok kriminal memperburuk perasaan rentan terhadap keamanan masyarakat.

10. Ciudad Juarez, Meksiko (77,43)

Ciudad Juárez, Meksiko, menduduki peringkat kesepuluh kota paling berbahaya di dunia pada tahun 2024, dengan tingkat pembunuhan 77,43 per 100.000 penduduk. Angka ini hampir setengah dari angka pembunuhan di kota paling berbahaya di dunia, Colima.

Terletak di perbatasan utara Meksiko berdekatan dengan El Paso, Texas, kota ini telah lama dikenal dengan tingkat kekerasan yang tinggi. Reputasi ini terutama berasal dari perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir, ketika geng-geng yang bersaing memperebutkan kendali atas rute penyelundupan yang menguntungkan.

Meskipun pemerintah daerah dan pemerintah Meksiko telah melakukan upaya untuk mengekang kekerasan, tantangan yang dihadapi masih besar, yang diperburuk oleh masalah sosio-ekonomi dan kurangnya kepercayaan terhadap penegakan hukum.

More From Author

Colima, Meksiko, muncul sebagai kota paling berbahaya di dunia dengan tingkat pembunuhan 140,32 per 100.000 penduduk.

Mahfud MD: Tom Lembong Sudah Penuhi Syarat jadi Tersangka Kasus Korupsi

Colima, Meksiko, muncul sebagai kota paling berbahaya di dunia dengan tingkat pembunuhan 140,32 per 100.000 penduduk.

Budi Arie Tegaskan Tidak Terlibat Kasus Judi Online: Siap Hadapi Pemeriksaan Polisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *