Pemerintah Cina mengakhiri program yang memungkinkan keluarga internasional untuk mengadopsi anak-anak dari negara tersebut pada minggu ini.
Menurut Associated Press (AP), dalam panggilan telepon dengan diplomat AS di Cina, Beijing mengatakan pihaknya “tidak akan lagi memproses kasus pada tahap apa pun” kecuali saudara sedarah yang mengadopsi anak atau anak tiri.
Departemen Luar Negeri mengatakan pada hari Kamis bahwa kedutaan sedang meminta klarifikasi secara tertulis dari Kementerian Urusan Sipil Cina.
“Kami memahami ada ratusan keluarga yang masih menunggu penyelesaian adopsi mereka, dan kami bersimpati dengan situasi mereka,” ucap Departemen Luar Negeri.
“Hal ini sejalan dengan semangat konvensi internasional yang relevan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning dalam konferensi pers. “Kami berterima kasih atas keinginan dan kecintaan pemerintah serta keluarga angkat di negara-negara terkait untuk mengadopsi anak-anak Cina.”
Sejak tahun 1999, orang tua di Amerika telah mengadopsi lebih dari 80.000 anak dari Cina, menurut statistik dari Departemen Luar Negeri, yang mencakup sekitar 29% dari seluruh adopsi di luar negeri di Amerika Serikat. Orang tua angkat biasanya mengunjungi negara tersebut untuk menjemput anak tersebut dan kemudian membawa mereka pulang ke rumahnya di luar negeri.
Sebelum menghentikan program adopsi sepenuhnya, pemerintah Cina telah menangguhkan adopsi internasional selama pandemi COVID-19. Tak ada adopsi dari Cina pada tahun 2021 dan 2022, menurut data Departemen Luar Negeri.
Tahun lalu, 16 anak diadopsi dari Cina.
Pemerintah Cina mengizinkan adopsi anak-anak yang sudah menerima izin perjalanan sebelum penangguhan pada tahun 2020, AP melaporkan. Perkembangan ini terjadi ketika Cina bergulat dengan penurunan angka kelahiran setelah puluhan tahun menerapkan kebijakan ketat “satu anak”.