Kerumunan orang menyaksikan tiga astronot meluncur dengan Long March-2F di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Tiongkok pada 30 Mei 2023. Foto: Kevin Frayer/Getty Images

Apakah Spaceplane Tiongkok Menjadi Ancaman Baru dalam Kompetisi Luar Angkasa?

Khabar – Setelah lebih dari delapan bulan melayang di angkasa, sebuah spaceplane eksperimental Tiongkok baru saja mendarat di Bumi. Pendaratan ini diumumkan oleh Xinhua pada 6 September, yang menyebut misi ini sebagai “sukses total.” Apa arti dari keberhasilan ini bagi masa depan eksplorasi antariksa dan teknologi ruang angkasa?

Spaceplane Tiongkok ini diluncurkan pada Desember lalu, hanya dua minggu sebelum peluncuran terbaru Boeing X-37B milik AS. Misi ini merupakan uji coba ketiga dari spaceplane Tiongkok, dan pesawat ini mendarat di lokasi yang masih dirahasiakan. Latar belakang pengembangan spaceplane ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi luar angkasa, dan mungkin menjadi bagian dari program rahasia negara tersebut.

Apa Itu Spaceplane?

Spaceplane adalah pesawat luar angkasa yang memiliki kemampuan untuk terbang di atmosfer Bumi serta di luar angkasa. Berbeda dengan Space Shuttle NASA atau Buran Uni Soviet, spaceplane yang diuji saat ini lebih kecil dan tidak berawak. Spaceplane Tiongkok dan X-37B AS diluncurkan menggunakan roket dan mendarat seperti pesawat di landasan pacu, menggabungkan teknologi pesawat terbang dengan kemampuan luar angkasa.

Program Spaceplane Tiongkok

Tiongkok belum mengungkapkan teknologi spesifik yang diuji oleh spaceplane ini atau merilis foto-fotonya. Video yang dibagikan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation hanya menampilkan teks yang menyebutkan: “Terlalu canggih untuk ditunjukkan.” Nama resmi spaceplane ini juga belum dikonfirmasi, namun diperkirakan adalah “Shenlong.” Keberadaan teknologi canggih ini menunjukkan komitmen Tiongkok untuk mengembangkan kemampuan luar angkasa yang inovatif.

Aplikasi Militer dan Teknologi

Pengembangan spaceplane Tiongkok bertepatan dengan meningkatnya perhatian terhadap teknologi kontra ruang angkasa. Meskipun Tiongkok mengklaim misi ini untuk tujuan damai, banyak analis menunjukkan bahwa informasi yang diperoleh dari misi ini dapat digunakan untuk tujuan ganda, termasuk kemampuan kontra ruang angkasa. Hal ini menunjukkan adanya dinamika baru dalam persaingan teknologi luar angkasa global.

Perbandingan dengan X-37B AS

X-37B AS telah beroperasi lebih lama dan menghabiskan waktu lebih banyak di orbit dibandingkan spaceplane Tiongkok. X-37B melakukan berbagai eksperimen teknologi dan pemantauan objek di luar angkasa, memberikan tolok ukur penting bagi pengembangan spaceplane Tiongkok. Tiongkok tampaknya menjadikan program AS ini sebagai acuan dalam pengembangan teknologi mereka.

Gen. Chance Saltzman dari Space Force AS menyatakan, “Kemampuan untuk menempatkan sesuatu di orbit, melakukan beberapa hal, dan membawanya pulang untuk melihat hasilnya adalah sesuatu yang sangat berharga.” Clayton Swope dari Center for Strategic and International Studies menambahkan, “Apa pun yang dipelajari Tiongkok dari pengoperasian spaceplane-nya, akan menguntungkan upaya kontra ruang angkasa mereka.”

Kutipan langsung dari Gen. Chance Saltzman, “It’s no surprise that the Chinese are extremely interested in our space plane, and we’re extremely interested in theirs,” menunjukkan betapa pentingnya teknologi spaceplane dalam persaingan global.

Pendaratan spaceplane Tiongkok menandai tonggak penting dalam eksplorasi luar angkasa, membuka potensi besar untuk pengembangan teknologi masa depan. Namun, penting untuk diingat bahwa inovasi dalam bidang ini tidak hanya memperkuat kemampuan eksplorasi tetapi juga bisa memiliki aplikasi militer yang signifikan. Mengawasi perkembangan ini dengan hati-hati dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana teknologi ruang angkasa dapat membentuk lanskap geopolitik global.

More From Author

Kerumunan orang menyaksikan tiga astronot meluncur dengan Long March-2F di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Tiongkok pada 30 Mei 2023. Foto: Kevin Frayer/Getty Images

Industri Furnitur Indonesia Terpuruk: Inilah Strategi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Kerumunan orang menyaksikan tiga astronot meluncur dengan Long March-2F di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Tiongkok pada 30 Mei 2023. Foto: Kevin Frayer/Getty Images

AHY Serahkan 505 Sertifikat Tanah untuk Eks Pejuang Timor-Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *