Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kalimantan Tengah terus dikebut oleh Gubernur H. Sugianto Sabran. Proyek ini mencakup beberapa lokasi strategis dan diprediksi akan selesai pada tahun 2025 hingga 2026. Gubernur Sugianto menekankan bahwa langkah ini penting untuk menciptakan ruang terbuka yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Pembangunan RTH di kawasan eks Gedung KONI dijadwalkan selesai pada pertengahan 2025. Gubernur berharap semua prosesnya berjalan lancar tanpa hambatan berarti. “Mudah-mudahan itu (pembangunan RTH) pertengahan 2025 baru selesai,” ujar Sugianto Sabran pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Rencana Pengembangan RTH di Kantor Dinas Tenaga Kerja
Selain pembangunan di eks Gedung KONI, Gubernur Sugianto juga merencanakan pembangunan RTH di kawasan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng. Proyek ini ditargetkan akan dimulai paling lambat awal Januari 2025. Rencana ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas area hijau di pusat-pusat pemerintahan.
Pengembangan ini diharapkan dapat menjadi ruang publik yang bermanfaat, tidak hanya untuk bersantai, tetapi juga sebagai tempat interaksi sosial antarwarga. Dengan target awal Januari 2025, pemerintah daerah sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar proyek ini dapat terealisasi tepat waktu.
Relokasi Dinas Kehutanan dan Pengembangan RTH di Tahun 2026
Selain itu, pada tahun 2026, saat gubernur baru terpilih, Gubernur Sugianto juga merencanakan relokasi Dinas Kehutanan ke lokasi baru. Tempat yang saat ini ditempati oleh Dinas Kehutanan nantinya akan dijadikan RTH sebagai bagian dari pengembangan kawasan hijau. “Di situ dijadikan RTH,” tegas Gubernur Sugianto, memperkuat komitmennya untuk memperluas ruang hijau di Palangka Raya.
Dengan relokasi Dinas Kehutanan ini, Gubernur berharap pembangunan RTH di lokasi tersebut akan semakin mempercantik kawasan pusat kota dan memberikan manfaat besar bagi warga sekitar.
Pengelolaan Gedung Batang Garing dan Rencana RTH di Dinas Pendidikan
Tidak hanya fokus pada RTH, Gubernur Sugianto Sabran juga membentuk tim khusus untuk mengembalikan pengelolaan Gedung Batang Garing kepada pemerintah daerah. Tim ini dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kalteng, Katma F. Dirun, yang akan memastikan pengelolaan gedung ini berjalan dengan baik.
Selain itu, Gubernur juga berencana memindahkan Dinas Pendidikan untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai RTH. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mengintegrasikan area hijau dengan fasilitas publik, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Pengembangan Bundaran Besar dengan Sentuhan UMKM
Salah satu fokus utama lainnya adalah kawasan Bundaran Besar, yang akan dikembangkan menjadi RTH yang lebih rapi. Tidak hanya itu, kawasan ini juga akan dilengkapi dengan tempat khusus bagi UMKM agar tertata dengan baik dan dapat meningkatkan perekonomian lokal.
Bundaran Besar adalah salah satu titik pusat di Kota Palangka Raya, dan pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kawasan tersebut. Warga akan dapat menikmati ruang terbuka yang nyaman, sambil mendukung pelaku usaha kecil yang beroperasi di sekitar area tersebut.
Pro dan Kontra Renovasi Bundaran Besar
Renovasi Bundaran Besar memang sempat menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Namun, setelah renovasi selesai, kawasan ini menjadi tempat favorit warga untuk berolahraga dan berkumpul. Setiap hari, Bundaran Besar ramai dipenuhi oleh warga dari pagi hingga sore hari, terutama anak-anak muda yang memanfaatkan ruang terbuka ini.
Gubernur Sugianto menegaskan bahwa proyek renovasi ini pada akhirnya membawa dampak positif bagi masyarakat, meski sempat ada perdebatan di awal. “Banyak warga yang beraktivitas di sini, terutama anak-anak muda yang aktif olahraga dan berkumpul,” ujarnya.
Dampak Positif RTH Terhadap Angka Harapan Hidup dan IPM
Peningkatan aktivitas olahraga di Bundaran Besar diyakini akan memberikan dampak positif pada angka harapan hidup warga Kota Palangka Raya. Saat ini, angka harapan hidup berada di 74 tahun, dan diharapkan bisa meningkat menjadi 80 tahun berkat adanya fasilitas olahraga yang memadai di ruang terbuka hijau tersebut.
Selain itu, peningkatan angka harapan hidup ini juga akan mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palangka Raya secara keseluruhan. Dengan semakin banyak warga yang aktif dan sehat, kualitas hidup masyarakat diharapkan meningkat secara signifikan.
Rencana pembangunan RTH di Kalimantan Tengah ini tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, tetapi juga berkontribusi besar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Gubernur Sugianto Sabran berkomitmen untuk terus mengembangkan ruang-ruang publik yang bermanfaat bagi semua warga.