Ketua Tim Pemenangan Paslon Koyem-SHD, Sigit K Yunianto, memberikan saran kepada KPU Kalteng untuk memperbaiki format debat Cagub-Cawagub di Pilgub 2024. Dia menyarankan agar format debat diadopsi dari Pemilu 2024, di mana terdapat sesi debat terpisah antara calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Format Debat Capres-Cawapres Jadi Inspirasi
Sigit mengusulkan agar KPU Kalteng mengambil format debat seperti pada Pemilu 2024. Menurutnya, format ini lebih tepat karena memungkinkan masing-masing kandidat kepala daerah dan wakil kepala daerah berdebat secara terpisah.
“Jadi, menurut saya KPU bisa mengadopsi itu, di mana ada momen kepala daerah (Cagub) untuk saling berdebat dan ada momen wakil kepala daerah (Cawagub) juga berdebat,” ungkap Sigit.
Dengan format ini, setiap calon memiliki waktu untuk memperlihatkan kualitas masing-masing di depan publik tanpa adanya distraksi dari calon lainnya.
Pentingnya Penilaian Objektif dari Masyarakat
Sigit juga menekankan bahwa dengan format debat terpisah, masyarakat bisa menilai kemampuan dan visi masing-masing calon secara lebih objektif. Menurutnya, ini penting supaya pemilih bisa menentukan siapa yang paling pantas memimpin Kalimantan Tengah.
“Jadi itulah yang lebih tepat, supaya masyarakat bisa menilai secara objektif, siapa kepala daerah yang betul-betul layak untuk memimpin Provinsi Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Kritik terhadap Format Debat Saat Ini
Sigit juga memberikan kritik terhadap format debat yang saat ini digunakan, di mana calon gubernur dan calon wakil gubernur berdebat bersamaan. Menurutnya, format ini tidak memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat untuk melihat kelebihan masing-masing calon secara mendalam. Hal ini tentunya bisa mengurangi kualitas penilaian pemilih terhadap setiap kandidat.
Debat Publik Pertama di Palangka Raya
Debat publik pertama Cagub-Cawagub Pilgub Kalteng 2024 telah berlangsung pada 14 Oktober 2024 di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya. Dalam debat ini, Cagub dan Cawagub berdebat secara bersamaan, mengikuti format yang digunakan KPU Kalteng saat ini.
Rencana Debat Kedua dan Ketiga
Ketua KPU Kalteng, Sastriadi, menjelaskan bahwa debat kedua akan diadakan pada 6 November 2024 di Jakarta, sementara debat ketiga akan menyusul pada 20 November. Menurutnya, pihaknya terus mengevaluasi jalannya debat publik pertama dan menerima masukan dari masyarakat untuk memperbaiki debat-debat selanjutnya.
“Pertanyaan dari masyarakat menjadi pengayaan bagi para panelis atau tim perumus dalam menyusun soal debat,” ujar Sastriadi.
Kesepakatan Bersama Mengenai Mekanisme Debat
Harmain Ibrohim, Anggota KPU Kalteng Divisi Sosialisasi, menjelaskan bahwa mekanisme debat sebenarnya sudah disepakati bersama oleh seluruh tim pasangan calon dalam rapat yang digelar pada 11 Oktober. KPU Kalteng hanya bertugas memfasilitasi debat sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
“Mekanisme pelaksanaan debat disepakati bersama oleh para pasangan calon, bukan kami yang menentukan,” kata Harmain.
Kesepakatan dan Tema Debat Selanjutnya
Kesepakatan ini telah ditandatangani oleh seluruh pihak yang hadir, termasuk saksi-saksi dari masing-masing pasangan calon. Selain itu, tema debat selanjutnya akan diputuskan oleh tim perumus setelah melalui diskusi lebih lanjut. Harmain juga menambahkan bahwa pemilihan Jakarta sebagai lokasi debat kedua dilakukan demi efisiensi.
“Kesepakatan ini telah ditandatangani oleh semua pihak yang hadir, termasuk saksi-saksi,” tutup Harmain.
Dengan adanya berbagai saran dan masukan ini, diharapkan pelaksanaan debat selanjutnya bisa lebih berkualitas dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pemimpin Kalimantan Tengah.
